Pixel Codejatimnow.com

Sakit Hati Dipecat, Pria ini Bobol Rumah Mantan Bos 10 Kali

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Ipda MK Umam (kiri) Panit I Unit Reskrim Polsek Prajurit Kulon, Polres Mojokerto Kota menunjukkan pelaku dan barang bukti
Ipda MK Umam (kiri) Panit I Unit Reskrim Polsek Prajurit Kulon, Polres Mojokerto Kota menunjukkan pelaku dan barang bukti

jatimnow.com - Seorang pria diamankan ke Polsek Prajuritkulon, Polres Mojokerto Kota, setelah terbukti melakukan pencurian di rumah mantan bosnya. Pelaku berinisial IB, warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Pelaku melakukan pencurian di rumah Riyanto di Lingkungan Trenggilis, Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Penangkapan dilakukan saat anggota Polsek Prajuritkulon melakukan patroli memberi imbauan penggunakan masker.

Anggota yang menerima laporan langsung ke lokasi dan mendapatkan pelaku sembunyi di atas plafon rumah korban yang berusaha kabur melalui genteng.

"Pelaku ini mantan karyawan korban. Menurut keterangan pelaku, dirinya sakit hati karena diberhentikan dari pekerjaannya sebelum puasa," kata Kapolsek Prajuritkulon, Kompol Moh. Puji melalui Panit I Reskrim Ipda MK Umam, Minggu (12/7/2020).

Umam menambahkan, dari hasil pemeriksaan pelaku mengakui jika aksi pencurian itu tidak hanya dilakukan sekali saja.

"Sudah 10 kali dan banyak yang sudah diambil oleh pelaku dari rumah korban," ungkap Umam.

Baca juga:
Rumah Pedagang Sayur di Ponorogo Dibobol Maling saat Tarawih, Rp25 Juta Raib

Dia menyebut, pelaku masuk rumah korban menggunakan kunci ganda. Kunci itu digandakan pelaku saat dirinya masih bekerja di rumah korban. Setiap beraksi, pelaku memilih hari Jumat saat korban melaksanakan ibadah Salat Jumat.

"Pelaku pernah mencuri uang sebesar Rp 8 juta, belum lagi peralatan bengkel las milik korban dan terakhir kedapatan mencuri lagi," jelasnya.

Dari kasus itu penyidik menyita barang bukti berupa 1 unit motor Yamaha Mio Soul L 4882 XG, 3 kunci duplikat, uang tunai Rp 150 ribu, celana korban serta visum dari rumah sakit.

Baca juga:
Maling Gentayangan Bobol Kafe di Kota Malang, Waspada!

"Kami juga melakukan pemeriksaan rapid test kepada pelaku untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona. Karena saat ditangkap pelaku ada kontak erat dengan petugas. Hasil rapid test pelaku non reaktif," pungkas Umam.