Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

Kesulitan Belajar Daring, SDN di Batu ini Terapkan KBM Tatap Muka

Editor : Sandhi Nurhartanto  
Kegiatan belajar mengajar di SDN Gunungsari 4, Batu
Kegiatan belajar mengajar di SDN Gunungsari 4, Batu

jatimnow.com - Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Gunungsari 4, Desa Gunungsari, Kecamatan Batu, tidak menerapkan pembelajaran sistem daring (online).

Pihak sekolah mengaku kesulitan jaringan internet sehingga harus menggelar pembelajaran tatap muka.

Kepala SDN Gunungsari 4, Indaryanto menjelaskan lokasi sekolah yang berada di Dusun Brau merupakan perkampungan di Desa Gunungsari Kota Batu.

Dusun ini memiliki keunikan topografi dibanding dusun lainnya, karena berada di sebuah lembah di kawasan pegunungan Kota Batu. Akses internet sangat sulit, bahkan saluran televisi juga tidak bisa.

"Agar tidak tertinggal pelajaran lebih jauh, pihak sekolah memutuskan tetap menyelenggarakan KBM tatap muka di sekolah. Pasalnya saat sekolah di daerah lain mulai menjalankan KBM daring, sekolah kami tetap diliburkan karena terkendala sinyal internet. Jangankan sinyal internet, sinyal televisi saja tidak bisa diterima di dusun ini," keluh Indaryanto, Senin (3/8/2020).

Dari semua kelas yang ada, mulai kelas 1 sampai kelas 6 total ada 44 siswa saja. Tercatat di kelas 1 ada 9 siswa, kelas 2 ada 7 siswa, kelas 3 ada 7 siswa, kelas 4 ada 8 siswa, kelas 5 ada 8 siswa, dan kelas 6 hanya ada 5 siswa.

Jika tidak ada pembelajaran di sekolah, wali murid mengeluhkan anak-anak tidak ada yang memantau dan mengawasi. Karena kebanyakan orang tua mereka bekerja sebagai peternak, buruh tani, dan kuli.

"Karenanya, dari pada berada sendiri di rumah, akhirnya komite meminta agar sekolah dibuka lagi sesuai usulan wali murid," terangnya.

Ia menjelaskan, selama KBM maka anak didik maupun guru juga menerapkan protokol kesehatan. Mulai penggunaan masker, hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, dan jaga jarak.

Selain itu waktu jam istirahat murid diharuskan berolah raga sambil berjemur, serta makan bersama dari bekal yang dibawa dari rumah untuk menjaga kesehatan.

Baca juga:
Umat Hindu Melasti, Anies Mlaku-mlaku nang Tunjungan, Ganjel Tooo!

Jubir Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori menerangkan sesuai kebijakan dari Kementerian Pendidikan yaitu diperkenankan apabila daerah tersebut masuk zona hijau dan mendapatkan ijin dari pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Covid-19.

Namun harus melaksanakan protokol kesehatan dan mendapatkan persetujuan dari orantg tua yang diwakili oleh komite sekolah serta ada pembatasan jumlah siswa dalam ruangan kelas termasuk jam pembelajaran yang juga dibatasi.

"Dengan mempertimbangkan beberapa aspek khususnya kondisi topografi dan keterjangkauan akses jaringan internet, serta jumlah siswa lebih sedikit dari sekolah lain menjadi pertimbangan kegiatan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan dengan menerapkan physical distancing ketat untuk setiap kelas," jelas Chori.

Oleh karena itu, kegiatan yang bermanfaat kepada murid serta mencegah ketertinggalan pelajaran, maka komite sekolah yang mewakili orang tua siswa mengajukan kepada pihak sekolah menyelenggarakan KBM tatap muka di sekolah.

"Selanjutnya dari pihak sekolah meneruskan kepada Dinas Pendidikan (Dindik) untuk disetujui. Semua demi proses belajar mengajar tidak terhenti di tengah pandemi," tutupnya.

Baca juga:
Sekolah Terdampak Banjir Lamongan Didorong Pakai Balai Desa untuk Belajar

 

Reporter:  Galih Rakasiwi