Pixel Codejatimnow.com

Lumpur Menyembur dari Lokasi Mencari Pesugihan Kubur 17 Kerbau?

Editor : Redaksi  Reporter : Budi Sugiharto
Capture video yang viral
Capture video yang viral

jatimnow.com - Peristiwa semburan gas dan lumpur seperti yang terjadi di Porong, Sidoarjo terjadi di Randublatung, Blora, Jawa Tengah, Kamis (27/8/2020). Video peristiwa semburan lumpur setinggi lebih 4 meter tersebut viral hingga Kamis malam.

Seperti dilansir suarabaru.id, konon lokasi mjeblug-nya lumpur berada di lahan kosong yang berjuluk Bumi Kesongo . Area itu dikenal untuk mencari pesugihan.

Nama Kesongo di telinga warga Blora dan sekitarnya memang terdengar mistis. Lokasinya berada di tengah hutan jati petak 141 Resor Pemangkuan Hutan ( RPH ) Padas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Trembes, KPH Randublatung.

Jarak dari pusat kota Blora sekitar 44 kilometer arah barat dan selatan. Jika lewat jalan lingkar luar Cepu-Randublatung-Wirosari, kawasan hutan Kesongo itu berjarak 30 kilometer barat Kota Kecamatan Randublatung, atau perbatasan Blora-Grobogan.

"Memang terkesan angker, gung liwang-liwung, banyak yang datang berwisata dan ritual," kata Andan Subiyanto, pemerhati masalah lingkungan di Blora, seperti dikutip dari suarabaru.id.

“Saya beberapa kali ke lokasi Bumi Kesongo itu, tanaman lainnya sulit tumbuh di kawasan yang sebagian masyarakat menyebut untuk cari pesugihan,” tambah Andan Subiyanto.

Baca juga:
Spoiler One Piece Episode 1092: Teka-teki Pulau Egghead dan Dr Vega Punk

Data yang dihimpun jatimnow.com, akibat semburan lumpur itu seorang warga bernama Warno terpapaar asap belerang. 10 ekor kerbau yang ditaksir senilai Rp 100 Juta dilaporkan terkubur lumpur. Diduga masih ada tujuh kerbau yang belum ditemukan.

 Peristiwa di Bumi Kesongo atau Oro-oro Kesongo itu membuat Pertamina EP Asset 4 sudah menerjunkan tim untuk mengecek ke lokasi.

Meski lokasi semburan itu jauh dari fasilitas produksi Pertamina, namun manajemen Pertamina EP Asset 4 berharap semburan lumpur di Oro-oro Kesongo segera terhenti.

Baca juga:
Arah Dukungan Gusdurian, Pohon Menangis, Happy Ending

"Dan aman bagi masyarakat," pungkas Humas Pertamina EP Asset 4, Pandjie Galih Anoraga seperti dikutip dari suarabaru.id.

Kronologi kejadian dari data yang dihimpun itu:

a. Pada Kamis 27 Agustus 2020 sekitar pukul 05.00 Wib, Warno akan mengeluarkan kerbau untuk digembala di lokasi kejadian.
b. Sekitar pukul 05.30 Wib, Warno merasakan tanah bergetar dan pecah mengeluarkan lumpur serta melihat sebagian kerbaunya terkubur lumpur tersebut dan ternak lainya berhamburan.
c. Warno menyelamatkan diri dengan berlari tanpa menghiraukan ternaknya lagi. Sedang 3 orang yaitu Suyatin, Sukimin dan Wariyo yang berada di belakang kandang kurang dari jarak 50 meter juga berlari menyelamatkan diri.
d. Para warga Dukuh Sucen, Desa Gabusan tersebut berlari meminta tolong. Selanjutnya ada letusan susulan dengan durasi kurang dari 10 menit.
e. Warno ditemukan  sudah pada lemas karena menghirup asap belerang dari letusan tersebut. Selanjutnya korban langsung dibawa Ke Puskesmas Doplang.
f. Pukul 10.00 Wib, Warnomsudah kembali ke rumah. Warno sempat dirujuk Ke RS Habibullah, Purwodadi, Grobogan dan dinyatakan sembuh.