Pixel Codejatimnow.com

Mayat Bayi Perempuan di Sungai Gegerkan Warga Kampung Malang, Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Lokasi ditemukannya mayat bayi perempuan
Lokasi ditemukannya mayat bayi perempuan

jatimnow.com - Mayat bayi perempuan ditemukan di sungai Kampung Malang Utara V, Tegalsari, Surabaya, sekitar pukul 16.30 Wib, Minggu (30/8/2020). Tali pusar masih menempel di pusar bayi.

Mayat bayi itu ditemukan pertama kali oleh Sukarni Ningsih, warga setempat yang saat itu sedang menjemur pakaian di bantaran sungai. Awalnya dia mengira benda yang dikerubuti lalat itu adalah bangkai hewan.

Saat mendekat, Sukarni langsung berteriak memberitahu Hadi, adiknya, lantaran benda itu ternyata sesosok bayi.

Hadi dan warga lain hanya bisa melihat dari bibir sungai dan tidak berani mengangkatnya. Atas itu dia dan warga melapor ke Polsek Tegalsari yang beberapa saat kemudian tiba di lokasi.

"Yang menemukan kakak saya. Awalnya dikira hewan karena dikerubuti lalat. Setelah dicek dan mengetahui jika itu bayi, kakak langsung teriak minta tolong," terang Hadi.

Pria 52 tahun itu menambahkan, pada mayat bayi masih ditemukan tali pusar masih menempel. Bahkan masih terlihat bercak darah di beberapa bagian tubuh.

Baca juga:
Geger Tangis Bayi di Pembuangan Sampah Lakarsantri Surabaya

"Masih ada tali pusar dan darah. Bisa jadi bayi itu baru saja dilahirkan. Kalau dari aroma yang mulai membusuk, bayi itu sudah dibuang dua tiga hari lalu," tambah Hadi.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu I Made Sutanaya mengaku dia dan timnya masih melakukan penyelidikan atas penemuan mayat bayi tersebut. Made bersama anggotanya sudah menyebar untuk mencari bidan di sekitar lokasi.

"Saat ini saya dan anggota masih melakukan penyelidikan, termasuk mencari bidan di sekitar lokasi," jelas Made.

Baca juga:
Bayi Perempuan Ditemukan di Area Persawahan Blitar

Made belum bisa memastikan di titik mana bayi itu dibuang. Namun tidak menutup kemungkinan dibuang dari sekitar lokasi penemuan. Sebab air pada sungai itu memgalir cukup jauh dan tanpa ada pembatas.

"Dulu ada pembatas setiap beberapa meter. Saat ini tidak ada. Bisa jadi dari jauh," pungkas Made.