Pixel Codejatimnow.com

KTP Mojokerto yang Ditemukan di Markas ISIS Yaman Mengarah Palsu

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander saat mengecek rumah sesuai alamat KTP yang ditemukan di markas ISIS
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander saat mengecek rumah sesuai alamat KTP yang ditemukan di markas ISIS

jatimnow.com - Nama Syamsul Hadi Anwar dalam KTP beralamatkan Kabupaten Mojokerto yang ditemukan di markas ISIS Yaman mengarah ke palsu. Naman itu dipastikan bukan warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, kabupaten setempat.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan, dari hasil pengecekan yang dilakukannya, alamat dan nama yang tertera dalam KTP itu sesuai. Pihaknya mendapatkan hasil yang sama saat melakukan pengecekan ke Dispendukcapil setempat.

"Memang KTP atas nama Syamsul Hadi Anwar bukan merupakan warga dari Kecamatan Sooko. Dari silsilah rumah ini, rumah ini ditanggali Moh Subhan dan tahun 2010 meninggalkan Mojokerto menuju ke Kalimantan," terang Dony di rumah Subhan di Desa Japan, Senin (31/8/2020).

Menurut Dony, pada Tahun 2015 rumah milik Moh Subhan itu disewa oleh salah satu koperasi selama dua tahun atau 2017.

"Setelah disewa koperasi itu sudah tidak ada yang menempati lagi hingga saat ini. Pengecekan tidak terputus sampai sekarang. Kami masih melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait," ungkap Dony.

Baca juga:
Penjelasan Dispendukcapil Soal KTP Mojokerto di Markas ISIS Yaman

Alumni Akpol 2000 ini menambahkan, KTP yang ditemukan itu mengarah ke KTP palsu.

"Indikasi sudah mengarah ke sana (palsu). Karena KTP ini masih manual bukan e-KTP. Tapi masih dalam penyelidikan dan mencari serta menggali informasi di sekitar wilayah dan bekerjasama dengan dispendukcapil sesuai pengecekan," bebernya.

Baca juga:
Polisi Sebut Nama pada KTP di Markas ISIS Yaman Bukan Warga Mojokerto

Dony menyebut bahwa dirinya akan bekerjasama dengan Polda Jatim dan BNPT untuk mencari sel-sel teroris di Mojokerto.

"Semua informasi yang kami terima berjenjang untuk bisa dikolaborasikan dengan Polda Jatim dan BNPT untuk mencari sel-sel teroris, khususnya Mojokerto jika itu ada. Namun dari hasil pengecekan tim kami dari KTP itu bahwa yang bersangkutan tidak terdaftar di Desa Japan, Kecamatan Sooko," pungkasnya.