Pixel Codejatimnow.com

Penjelasan Dispendukcapil Soal KTP Mojokerto di Markas ISIS Yaman

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Rumah di Mojokerto sesuai alamat tertera dalam KTP yang ditemukan di markas ISIS Yaman
Rumah di Mojokerto sesuai alamat tertera dalam KTP yang ditemukan di markas ISIS Yaman

jatimnow.com - Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP beralamatkan Mojokerto yang ditemukan di markas ISIS di Yaman tidak tercatat di database Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).

Dalam KTP yang ditemukan saat penggerebekan markas ISIS di Yaman oleh militan Houthi itu tertulis nama Syamsul Hadi Anwar dengan alamat Japan Raya Jalan Basket Blok NN 15 RT 01 RW 12, Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Sedangkan NIK yang tertera dimungkinkan 3516132412850002 atau 3516132412650002, lantaran tidak seberapa jelas.

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Bambang Wahyudi menyebut, NIK yang ada di dalam KTP tersebut sudah dicek. Dan NIK itu tidak ada dalam basis data atau database kependudukan.

"Itu setelah dicek di database kita. Data itu tidak ada," ungkap Bambang saat dihubungi jatimnow.com, Senin (31/8/2020).

Baca juga:  

Bambang menambahkan bahwa pihaknya tidak bisa memastikan KTP itu palsu atau tidak, karena bukan kewenangannya.

Baca juga:
KTP Mojokerto yang Ditemukan di Markas ISIS Yaman Mengarah Palsu

"Kita tidak bisa mengidentifikasi atau tidak. Kita hanya punya kewenangan, ini ada apa tidak di database. Ternyata tidak ada. Ini bisa juga itu KTP lama gitu," bebernya.

Menurut Bambang, dimungkinkan data tersebut ada di data lama. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Dispendukcapil pusat di Jakarta.

"KTP itu berlakunya 2013, kalau kita lihat itu. Tapi pembuatannya itu kapan kita tidak tahu, karena tidak kelihatan. Nanti jika diperlukan akan berkoordinasi dengan atas (Dispendukcapil pusat)," pungkasnya.

Baca juga:
Polisi Sebut Nama pada KTP di Markas ISIS Yaman Bukan Warga Mojokerto

Video penggerebekan markas ISIS di Yaman itu menjadi sorotan setelah akun Twitter FJ @Natsecjeff mengunggahnya. Akun ini mengunggah empat video pada pukul 12.51 Wib, Sabtu (29/8/2020).

"Houthi video footage from its recent ops against AQAP and IS in al-Bayda. #Yemen. (Rekaman video Houthi dari operasi terakhirnya melawan AQAP dan ISIS di al-Bayda. #Yaman)," tulis akun @Natsecjeff seperti yang dilihat jatimnow.com, Minggu (30/8/2020).

Dalam video itu tampat militan Houthi menemukan sebuah KTP Warga Negara Indonesia (WNI) tepatnya Mojokerto, Jawa Timur. Juga telihat uang rupiah pecahan Rp 10 ribu, Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu.