jatimnow.com - Pemkot Surabaya terkesan merahasiakan pembelian Rumah Bung Karno di Surabaya.
"Memang ada yang disembunyikan?" tanya politisi PKB, Mahfudz, Senin (1/9/2020) pagi.
Wali Kota Tri Rismaharini tidak menjelaskan pembelian rumah di Peneleh Gang Pandean IV Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng itu kepada publik.
"Buktinya ada penjelasan beli, harga berapa itu urusan pemilik rumah. Tapi paling tidak pemkot harus transparan," katanya.
Ia mengingatkan kepada Wali Kota Risma untuk terbuka menyampaikan kepada publik jika rumah kelahiran Presiden Soekarno memang dibeli.
"Karena itu uang rakyat yang dipakai (beli jika bersumber APBD)," tegas anggota DPRD Surabaya ini.
Jamila, pemilik rumah kelahiran presiden pertama Soekarno itu menyatakan itu mengakui jika rumahnya telah dibeli Pemkot Surabaya.
"Iya dibeli (Pemkot Surabaya), tapi masih proses. Itu kan yang ngurus semua keponakan saya, sekarang ada di Jakarta," ungkap Jamila saat ditemui jatimnow.com, Senin (31/8/2020).
Jamila mengaku, proses pembelian rumahnya itu dilakukan sebelum tanggal 17 Agustus 2020. Dan ketika serah terima kepada Wali Kota Risma di rumahnya, itu hanya secara simbolis.
Pembelian rumah bersejarah itu karena Pemkot Surabaya tidak menyampaikan ke publik jika ada proses pembelian. Humas juga tidak menyebut jika ada proses pembelian. Humas pada siaran pers tanggal 17 Agustus 2020 juga tidak menjelaskan bertambahnya aset rumah kelahiran Presiden Soekarno itu menjadi milik Pemkot Surabaya.
Kesan yang muncul, ahli waris menyerahkan kepada Wali Kota Tri Rismaharini. DPRD berencana menelusurinya.
Baca juga:
Kader Banteng Kota Yogyakarta Serap Api Perjuangan Bung Karno di Kampung Pandean dan Peneleh
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pertiwi Ayu Khresna akan menggelar dengar pendapat atau hearing sacara virtuaoldengan Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT), humas serta organisasi perangkat daerah lainnya pada pekan depan.
"Nanti saat hearing akan kami tanyakan juga, benar-benar kami tidak juga dan tidak diberi tahu," ungkap perempuan politsi Golkar ini
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Surabaya Chusnul Chotimah memastikan bila Pemkot Surabaya melalui DPBT membeli rumah itu.
"Dibeli dengan appraisal, kalau tidak salah sekitar Rp 1,2 M. Coba cek juga ke dinas tanah," kata Chusnul Chotimah pada pukul 09.02 Wib, Minggu (30/8/2020).
Tidak cuma-cuma?
"Tidak," jawab politisi PDIP ini.
Baca juga:
Rumah Lahir Bung Karno Diresmikan jadi Wisata Sejarah
URL : https://jatimnow.com/baca-29378-polemik-rumah-bung-karno-di-surabaya-ada-yang-disembunyikan