Pixel Code jatimnow.com

Komplotan Bandit Pecah Kaca Mobil yang Beraksi di Ponorogo Diringkus

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Mita Kusuma
Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis menginterogasi salah satu bandit pecah kaca mobil
Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis menginterogasi salah satu bandit pecah kaca mobil

jatimnow.com - Komplotan bandit pecah kaca mobil yang beraksi di Jalan KBP Duryat, Kelurahan Mangkujayan, Kabupaten Ponorogo akhirnya terungkap. Empat dari lima pelaku diringkus polisi.

Dalam aksinya, komplotan bandit ini berhasil menggondol uang Rp 170 juta dalam mobil milik korban yang saat itu terparkir di warung makan JTV jalan tersebut.

"Komplotan ini ada lima orang. Satu pelaku masih kami buru, empat berhasil kami tangkap. Dari empat pelaku, kami tangani satu, ditangani Polres Sragen dua dan Polres Banyumas satu pelaku," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis, Selasa (1/9/2020).

Aziz menambahkan, perburuan terhadap komplotan ini dimulai sejak laporan korban atas kejadian 18 Agustus 2020 lalu.

"Saat melakukan aksi di Ponorogo, mereka berhasil menggondol uang tunai sebesar Rp 170 juta milik warga Kertosari yang sedang makan siang di lokasi," tambahnya.

Baca juga:  Bandit Pecah Kaca Mobil Beraksi di Ponorogo, Uang Rp 170 Juta Raib

Baca juga:
Ditinggal Lihat Fortuner di Showroom, Mobil Dibobol Bandit Pecah Kaca

Dalam pemeriksaan terungkap peran masing-masing pelaku. Ada yang bertugas sebagai eksekutor, ada pula yang menjadi joki. Sedangkan lainnya bertugas mengecoh perhatian juru parkir yang ada di lokasi.

"Kalau yang ditangkap di Ponorogo berinisial MM, warga Sampang, Madura. Tugasnya sebagai joki," jelas Alumni Akpol Tahun 2002 ini.

Aziz mengungkapkan bahwa timnya berhasil mengidentifikasi para pelaku setelah mempelajari rekaman CCTV yang didapat di sekitar lokasi.

Baca juga:
Waspada! Pecah Kaca Mobil Kambuh Lagi di Surabaya, Satu Pelaku Ditangkap

"Dari identifikasi itu kami kemudian berkoordinasi dengan polres lain. Dan ternyata komplotan ini juga teridentifikasi di Sragen dan Banyumas, Jawa Tengah," paparnya.

Dalam aksinya, komplotan ini terlebih dahulu hunting mencari sasaran para nasabah bank yang terpantau sedang mengambil uang cash dalam jumlah besar. Setelah sasaran keluar dari bank, mereka membuntutinya. Setelah korban lengah, mereka kemudian beraksi.

"Mereka memecah kaca mobil menggunakan pecahan busi. Mereka belajar secara otodidak dari media sosial," tandasnya.