Pixel Codejatimnow.com

Ditinggal Lihat Fortuner di Showroom, Mobil Dibobol Bandit Pecah Kaca

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Supriyadi
Mobil yang kacanya dipecah sehingga tas berisi jam tangan Seiko street fighter raib. (Foto: Tangkapan layar)
Mobil yang kacanya dipecah sehingga tas berisi jam tangan Seiko street fighter raib. (Foto: Tangkapan layar)

jatimnow.com - Mobil CRV nopol L 1779 QD milik Aan warga Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang menjadi sasaran aksi pecah kaca di Jalan Jayanegara, Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto Rabu (18/1/2023).

Akibatnya, tas yang berisi jam tangan Seiko street fighter yang harga berkisar Rp6 juta serta power bank raib dibawa pelaku.

Aan mengatakan, kejadian itu terjadi saat ia dan ibunya sedang melihat-lihat mobil di showroom paradise Jalan Jayanegara.

"Awalnya mau lihat mobil ke Surabaya tapi tidak jadi, lalu turun Mojokerto karena lewat tol. Saya ke IMM, lalu ke showroom yang jual mobil Fortuner. Saya parkir di seberang jalan, habis cek mobil saya kembali, kaget karena kacanya pecah dan tas saya isi Seiko street fighter dan powerbank tidak ada," kata Aan saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).

Ia menambahkan, posisi kaca yang dipecah sebelah kiri depan atau kursi penumpang. Sementara tas ditaruh di dashboard tengah.

"Dipecahnya kayaknya pakai busi dilempar lalu didorong karena pecahan kaca di dalam mobil. Saya belum laporan karena masih menunggu video CCTV dari showroom dan belum di kirim," ungkapnya.

Baca juga:
Setelah Delapan Kali Beraksi di Surabaya, Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil Diringkus Polisi

Menurut Aan, karena masih menunggu CCTV dirinya membuat story di Instagram agar keluarga, teman dan masyarakat lebih aware (waspada).

"Saya punya teman nama Radit dia juga kena pecah kaca. Satunya lagi, dia sales saat di tempat makan kacanya dipecah juga, tas yang berisi uang senilai Rp70 juta dan cek serta bukti pembayaran hilang. Dua kejadian ini tahun kemarin sama-sama di Mojokerto juga, kalau tidak salah bulan November atau Desember," jelasnya.

Ia berharap, warga dan masyarakat agar lebih waspada untuk barang berharga dan tas supaya dibawa dan tidak ditaruh di dalam mobil.

Baca juga:
Teror Lempar Batu di Kawasan Hutan Lamongan Resahkan Pengendara

 

"Lebih waspada saja untuk berharga lebih baik dibawa dan tidak ditaruh dalam mobil agar tidak terjadi seperti yang saya alami," pungkasnya.