Pixel Codejatimnow.com

45 Orang Ditangkap, Sabu 8,4 Kilogram Disita

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
45 tersangka narkoba digiring di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya
45 tersangka narkoba digiring di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya

jatimnow.com - Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memamerkan hasil tangkapannya selama Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2020, yang digelar dua pekan. 45 orang ditangkap, dua di antaranya kurir narkoba jaringan Malaysia.

"Ini merupakan kerja keras anggota Satreskoba dan polsek jajaran selama dua pekan sejak 24 Agustus lalu dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2020. Ada 45 orang tersangka yang diamankan. Dari pengguna, pengedar, kurir hingga bandar," terang Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, Senin (7/9/2020).

Ganis menambahkan, untuk barang bukti narkoba yang disita dari para tersangka yaitu 8,4 kilogram sabu, 50 butir pil koplo jenis double l dan 2 butir pil ekstasi.

"Yang paling banyak kami sita yaitu dari dua kurir narkoba jaringan internasional. Barang buktinya 6,5 kilogram sabu," jelasnya.

Para tersangka narkoba dipamerkan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, SurabayaPara tersangka narkoba dipamerkan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya

"Inisial tersangkanya SS dan HB. Keduanya ini merupakan jaringan Malaysia yang mengirim paket sabu ke Surabaya dan Madura," tambah Ganis.

Baca juga:
12 Hari Hunting, Polres Probolinggo Amankan 156 Gram Sabu dari 5 Tangan Tersangka

Ditanya apakah ada peran bandar dari dalam lembaga pemasyarakatan (lapas), Ganis mengatakan masih akan melakukan pendalaman dan pengembangan lebih lanjut.

"Masih akan dilakukan penyelidikan, dalami lagi, kembangkan lagi. Karena barang buktinya cukup banyak," bebernya.

Sementara dari pengungkapan ini, Ganis menyebut setidaknya telah menyelamatkan 34 ribu masyarakat dari kontaminasi peredaran narkoba utamanya di Surabaya dan Jawa Timur.

Baca juga:
Operasi Tumpas Semeru, Polres Malang Sikat 39 Tersangka

Dia pun berharap, peran serta masyarakat dapat lebih aktif untuk membantu kepolisian dalam memberantas narkoba.

"Harapan kami informasi sekecil apapun dari masyarakat akan kami inventarisir. Jadi masyarakat juga punya kesadaran melawan narkoba sekarang juga demi generasi ke depan lebih baik," pungkas mantan Penyidik KPK tersebut.