Pixel Codejatimnow.com

Bina Sekolah Kejuruan di Banyuwangi, INKA Bentuk Ekosistem Industri KA

Editor : Redaksi  
PT INKA bentuk ekosistem industri kereta api di Banyuwangi
PT INKA bentuk ekosistem industri kereta api di Banyuwangi

jatimnow.com - Seiring dengan dibangunnya pabrik kereta api terbesar di Asia di Banyuwangi, PT. Industri Kereta Api (INKA) akan mengembangkan ekosistem pendukung industri. INKA menggandeng 7 SMK di Bumi Blambangan untuk dibina sebagai bagian dari pengembangan ekosistem itu.

Hal itu diungkapkan Direktur Pengembangan PT. INKA Agung Sedayu saat menyerahkan bantuan corporate social responsibility (CSR) kepada 7 sekolah kejuruan disaksikan Bupati Abdullah Azwar Anas di Aula SMKN 1 Glagah, Banyuwangi, Rabu (9/9/2020).

Agung mengatakan, PT. INKA fokus pada pengembangan ekosistem pendukung bagi industri yang akan segera dimulai di Banyuwangi. Saat ini PT. INKA tengah menyelesaikan pembangunan pabrik kereta api (KA) di Banyuwangi. Pabrik yang berorientasi ekspor ini menggandeng perusahaan asal Swiss, Staedler Rail.

"Kami ingin agar tumbuh ekosistem industri di Banyuwangi. Salah satu caranya dengan membina sekolah-sekolah kejuruan di sekitar sini. Kami ingin agar SMK bisa masuk ke dalam ekosistem industri PT. INKA," ujar Agung.

Menurut Agung, PT. INKA melakukan pembinaan pada sekolah secara komprehensif agar bisa masuk ekosistem. Mulai melakukan standarisasi SDM, memberikan pengetahuan manajemen manufaktur dan menjaga kualitasnya.

"Karena bekerjasama dengan perusahaan teknologi global yang memiliki standar tinggi, maka ekosistem yang dibentuk juga harus menyesuaikan. Karenanya kami ingin meningkatkan kualitas SDM untuk bisa masuk ekosistem kami," paparnya.

Selain itu, Agung juga berharap sekolah binaan bisa mendukung kebutuhan pabrik ke depan.

Baca juga:
KAI Commuter dan PT INKA (Persero) Tandatangani Kontrak Pekerjaan Retrofit 19 Trainset

"Proyeksi kami, selain untuk memenuhi tenaga kerja di perusahaan, SDM dari SMK bisa memproduksi komponen pendukung untuk kebutuhan industri kereta," tutur Agung.

Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik bantuan CSR dari PT. INKA. Dia menyampaikan apresiasinya atas perhatian PT. INKA kepada dunia pendidikan vokasi di Banyuwangi.

"Dukungan PT. INKA terhadap pendidikan vokasi tentunya akan mendukung peningkatan kualitas pendidikan khususnya praktik kerja bagi siswa," terang Bupati Anas.

Bupati Anas juga mendukung PT INKA yang ingin membentuk ekosistem industri pendukung. Khususnya yang memberikan kesempatan bagi pelajar sekolah vokasi di Banyuwangi untuk berperan di industri PT. INKA.

Baca juga:
Gubernur Khofifah Jajal Bus Listrik Merah Putih Buatan PT INKA, Piye Rasane Bu?

"Ini adalah sebuah kesempatan yang sangat baik, karena para siswa bisa mendapatkan transfer knowledge dan teknologi. Harapan kami dengan adanya kesempatan ini membuat siswa daerah semakin semangat untuk meningkatkan kompetensinya," ujar Bupati Anas.

7 sekolah yang mendapat CSR dari PT. INKA adalah sekolah kejuruan binaan PT. INKA. Bantuan terdiri atas 35 unit mesin untuk peralatan praktik seperti mobil GEA komplit, car body, engine, velg, scrap, engine GA dan komputer.

Ketujuh sekolah kejuruan tersebut SMKN 1 Glagah, SMKN Ihya Ulumudin Singojuruh, SMKN 2 Tegalsari, SMKN 2 Jember, SMKN Kalipuro, SMK Cordova Tegalsari, SMK Muhammadiyah Rogojampi dan SMKN Nurul Taqwa Songgon.