Pixel Codejatimnow.com

Machfud Arifin Terpapar Covid-19, Begini Penjelasan Dokter

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito Zain Ahmad
Machfud Arifin (Foto: Dok. jatimnow.com)
Machfud Arifin (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Dany Irawan, dokter spesialis penyakit dalam di Surabaya menegaskan bila kondisi Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin sangat baik, kendati terpapar Covid-19.

"Pak Machfud ini tanpa batuk, tanpa pilek, tanpa demam. Kemudian scan paru normal, pemeriksaan laboratorium pun masih dalam batas normal. Sehingga saya menganjurkan untuk isolasi mandiri dan saya monitor terus," jelas Dany dalam konferensi pers virtual yang juga dihadiri Mahcfud Arifin, Mujiaman Sukirno, dr Agus Willyono, Sp.S, Dahlan Iskan dan awak media, Jumat (11/9/2020).

Dany menambahkan bahwa Machfud Arifin dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah hasil swab test yang dilakukan secara mandiri pada 26 Agustus 2020.

Kendati dinyatakan positif Covid-19, tapi Machfud Arifin tanpa gejala klinis. Kondisi fisik Machfud Arifin yang baik itu juga didukung pemberian nutrisi yang tepat.

Baca juga:  Machfud Arifin Blak-blakan Soal Terpapar Covid-19

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Apabila tanpa gejala sesuai ketentuan WHO, Permenkes dan organisasi isolasi dianggap selesai tanpa swab. Tapi tanggal 5 September Pak Machfud kembali swab test sebagai persyaratan pendaftaran di KPU. Hasilnya swab 5 September itu negatif," paparnya.

Namun pada tes swab yang diselenggarakan KPU Surabaya pada 7 September 2020 lalu, hasilnya menyatakan bahwa Machfud Arifin kembali terpapar Covid-19, tapi tetap tanpa gejala.

Baca juga:
Sebut Langkah MA Mirip Donald Trump, PSI Diminta Tak Menyesatkan Publik

"Memang deteksi Covid-19 untuk mendiagnosa tidak ada cara lain selain swab, kalau positif didiagnosa Covid-19. Jadi swab bukan melihat virus, hanya mendeteksi adanya bagian dari virus. Kalau positif, maka terpapar Covid-19. Sekali pun hasil swab positif, tidak berarti akan menularkan ke orang lain. Ini pernyataan WHO 27 Mei 2020," jelasnya.

Dokter yang telah merawat lebih dari 200 pasien Covid-19 ini mengaku hanya memberikan obat-obat untuk mengurangi rasa serak yang sejak awal dirasakan Machfud Arifin. Dan sebagai langkah antisipasi ia meminta semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.