Pixel Codejatimnow.com

Pilkada Sidoarjo 2020, BHS-Taufiqulbar Janji Rangkul NU jika Terpilih

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi
Bambang Haryo dan Taufiqulbar
Bambang Haryo dan Taufiqulbar

jatimnow.com - Pasangan calon (paslon) bupati Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan calon wakil bupati M Taufiqulbar akan merangkul Nahdlatul Ulama (NU) jika terpilih memimpin Kabupaten Sidoarjo.

Paslon yang diusung Gerindra, PKS, Golkar, PPP dan Demokrat itu juga menegaskan jika mereka pasangan perpaduan yang religius dan nasionalis. Mereka juga menegaskan jika keduanya merupakan nahdiliyin.

"Walaupun kami tidak di struktur NU tapi kami adalah juga NU. Secara struktural karena eyang saya ini adalah Eyang Brawijaya Lima dan Eyang Putri Cempo yang kebetulan garisnya ini Raden Patah dan sebagainya sampai ke bawah termasuk mungkin juga keluarga Gus Dur dan lainnya ini masuk di garis keluarga kita," kata Bambang Haryo, Sabtu (12/9/2020).

Taufiqulbar menambahkan, jika dirinya juga nahdiliyin sejak sebelum lahir dan tidak diragukan lagi karena merupakan turunan orang-orang NU di Sidoarjo.

"Saya cucunya Ketua MWC NU Sedati H Hasan Dahlan. Bahkan Syuriah NU di Sedati itu mbah saya dari abah saya Haji Kiai Mubarok. Jadi tidak diragukan lagi ke-NUan saya, sejak saya belum lahir, abah saya juga ketua GP Ansor di Sedati. Kiai Chusaini Ilyas di Mojokerto beliau adalah cacak (kakak) saya," tambahnya.

BHS yang mantan anggota DPR RI Komisi V ini menambahkan, dirinya dan Taufiqulbar juga akan menggandeng tokoh-tokoh NU Sidoarjo didalam mengambil kebijakan.

Baca juga:
Gus Muhdlor-Subandi Ditetapkan Jadi Bupati-Wabup Sidoarjo Terpilih

"Saya tidak pernah mempublikasikan apa yang saya sudah lakukan untuk NU sebelum saya mencalonkan diri sebagai bupati itu tidak perlu diekspos," ujar dia.

Masih kata BHS, dirinya juga akan menjadikan Sidoarjo menjadi kabupaten santri jika diberi amanah oleh masyarakat Kota Udang.

"Kami menginginkan kabupaten santri relijius, kita sampaikan MI kita sangat kurang jumlahnya 211 seluruh Sidoarjo. Pasuruan, MI nya 460 lebih dua kali lipat kita. Kita masih kurang, jadi MI ini harus kita bangun, sekolah yang berhubungan dengan keagamaan, relijius," pungkasnya.

Baca juga:
Sebut Temukan Kecurangan, BHS-Taufiq Siap Ajukan Gugatan ke MK