jatimnow.com - DPRD Kota Batu mengeluhkan kurang berfungsinya aplikasi Smart City (SC) untuk membantu kesulitan, kendala dan hambatan yang terjadi di tengah Pandemi Covid-19.
Dalam mewujudkan SC, Pemkot Kota Batu menggelontorkan dana kurang lebih Rp 10 Miliar dari APBD Tahun 2017.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari, dinas terkait selaku pengelola SC yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu harusnya memiliki banyak terobosan.
Mulai membuat kanal-kanal pengaduan, sosialisasi pencegahan penangganan Covid-19, dan pendataan untuk mendorong pemulihan ekonomi sesegera mungkin. Ia tak ingin pengelolaan buruk nanti menciderai sudut pandang masyarakat pada pemerintah.
"Kami tidak faham secara detail, namun harapan kami SC sebagai program berbiaya mahal harusnya bisa mengakomodir semua kendala atau keluhan masyarakat supaya segera mendapat respon dari pemerintah. Misal membuat banyak kanal," katanya, Sabtu (12/9/2020).
Dengan pengelolaan baik, menurutnya SC mampu menampakkan peran pemerintah dalam situasi carut marut berbagai dampak pandemi.
Khamim mencontohkan saat ini, petani di Kota Batu menjerit lantaran tidak bisa menjual hasil panen. Harusnya SC bisa mengakomodir untuk membantu pemasaran secara online dengan jangkauan lebih luas.
Baca juga:
KWB Super Adventure 7 di Kota Batu Diikuti 3.000 Riders
"Jika pemanfaatan SC dikelola dengan baik harapan DPRD nanti bisa mendeteksi berbagai masalah sosial yang muncul, memetakan mereka dalam data yang akurat," ujarnya.
Terlebih, buruknya pengelolaan SC nampak saat adanya penyaluran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) beberapa waktu lalu.
Kendala rancunya pendataan dalam validasi kala itu harusnya bisa terselesaikan dengan mudah, tapi nyatanya tak berperan sama sekali.
Baca juga:
Pj Wali Kota Batu Puji Atlet Disabilitas Berprestasi di Peparnas XII 2024
"DPRD menilai Diskominfo Kota Batu belum maksimal dalam menggunakan teknologi SC, padahal setiap tahunnya selalu mendapatkan kucuran dana ratusan juta untuk perawatan dan lainnya. Kita akan panggil mereka untuk hearing dalam waktu dekat," tutupnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-29711-dprd-sebut-aplikasi-smart-city-kota-batu-kurang-berfungsi