Pixel Code jatimnow.com

Jalan di Kota Batu ini Disebut Sudah Lama Rusak, Begini Respon DPUPR

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Achmad Titan
Kondisi Jalan Larmani di Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu
Kondisi Jalan Larmani di Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu

jatimnow.com - Warga Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu mengeluhkan kondisi Jalan Larmani yang rusak hingga membahayakan pengguna jalan.

Dari pantauan di lokasi, hampir di setiap bagian badan jalan tersebut berlubang dan mengelupas. Saat pengendara melintas, debu di jalan ini dipastikan menganggu.

Apalagi saat musim hujan, selain luberan air, jalan menjadi licin dan membahayakan. Menurut warga, kondisi jalan rusak ini sudah terjadi cukup lama kurang lebih 5 tahun.

"Sudah cukup lama kondisi jalan rusak parah, bahayanya kalau hujan jalan pasti licin. Harapan warga, pemerintah segera merespon agar jalan segera diperbaiki. Supaya pengendara yang melintas merasa aman. Jalan ini merupakan akses antar dusun," ujar salah satu warga, Anton Herdi ketika melintas, Rabu (16/9/2020).

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Agung SedayuKabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Agung Sedayu

Baca juga:
Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M

Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Agung Sedayu menyebut, pihaknya menganggarkan Rp 198 juta untuk peningkatan jalan hot mix (aspal) di lokasi.

"Untuk pelaksanaan pembangunan kita masih menunggu pengesahan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2020. Intinya dalam waktu dekat ini harus segera terealisasi," ungkap Agung yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu ini.

Baca juga:
Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak: Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu

Selain pengaspalan dengan total panjang 400 meter dan lebar 2,5 meter, samping kanan kiri juga bakal dibangun drainase terlebih dahulu. Tujuannya agar aspal tidak rusak terkena air sekaligus persiapan menghadapi musim hujan.

"Agar jalan tak cepat rusak akibat luberan air, kita bangun dulu drainasenya selebar 60 kali 60 centimeter dengan panjang 133,5 meter. Baru kita lakukan pengaspalan. Kami juga sudah anggarkan dalam PAK Rp 198 juta," jelas Agung.