Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Hari ini, Machfud Arifin-Mujiaman Jalani Tes Kesehatan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Cawali-Cawawali Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman tiba di Graha Amerta, RSU dr Soetomo untuk menjalani tes kesehatan
Cawali-Cawawali Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman tiba di Graha Amerta, RSU dr Soetomo untuk menjalani tes kesehatan

jatimnow.com - Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno menjalani tes kesehatan dalam tahapan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020 sesuai ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Setelah Jumat (18/9/2020) kemarin rampung menjalani tes psikologi. Pada Sabtu (19/9/2020) pagi ini pasangan calon yang diusung koalisi 8 partai, PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Golkar dan PKS serta 1 partai pendukung dari Perindo, mengikuti tes kesehatan.

Machfud Arifin dan Mujiaman tiba di gedung Graha Amerta, Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo, Surabaya sekitar pukul 07.15 Wib.

"Hari ini kegiatan general check up terkait dengan yang ada di dalam kesehatan tubuh kita baik itu secara fisik, secara organ-organ tubuh kita, darah kita, kita ikuti saja. Itu biasa," ujar Machfud Arifin sebelum menjalani tes kesehatan.

Sebelum menjalani tes kesehatan pagi ini, sejak pukul 20.00 Wib Jumat (18/9/2020) Machfud Arifin sudah tidak makan hingga pagi.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Hanya minum air putih saja. Makan terakhir mulai setengah delapan (malam) sampai pagi ini belum makan, cuman minum air putih saja. Kemudian nanti setelah diperiksa darah, boleh makan, terus puasa lagi dua jam," tuturnya.

Arek asli Ketintang, Surabaya ini menambahkan, tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani tes kesehatan.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Nggak ada. Cuma nggak makan saja sesuai instruksi dari dokter. Saya santai-santai saja, tidur yang cukup. Mulai jam setengah sepuluh sudah tidur, cukup 7 jam," terangnya.

"Biasa saja general check up. Nggak isok dadi jenderal nek nggak lolos check up. (Tidak bisa menjadi jenderal jika tidak lolos check up). Ya kan. Mulai taruna (kepolisian) diperiksa terus. Semua diperiksa terus. Bagi saya sudah biasa," jelasnya.