Pixel Codejatimnow.com

Warga Pilah 8 Ton Sampah dalam World Cleanup Day di Kota Batu

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Titan
Pelaksanaan World Cleanup Day di Kota Batu
Pelaksanaan World Cleanup Day di Kota Batu

jatimnow.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu menggelar World Cleanup Day (WCD) guna mewujudkan Kota Batu bersih dari sampah.

Bertema 'Bersatu untuk Indonesia Bersih', kegiatan yang terlaksana 2 hari hingga Minggu (20/9/2020) ini dipusatkan di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo.

Plt Kepala DLH Kota Batu, Arief As Shidiq mengatakan dalam acara WCD secara tidak langsung untuk mendorong dan mengajak masyarakat bisa lebih meningkatkan kepedulian dalam memilah sampah dari rumah.

"Agar berjalan maksimal, kegiatan ini digelar mulai tingkat RT, RW, desa, dan kelurahan dengan melibatkan masyarakat, aktivis lingkungan, dan seluruh jajaran Pemkot Batu," katanya.

Agar segera terwujud perlu adanya peran serta semua pihak. DLH atau Pemkot Batu terus menjalin kerjasama dengan bank sampah yang ada di tiap-tiap desa.

Namun paling penting yaitu mengubah paradigma sampah yang kurang berguna menjadi barang yang bernilai ekonomis lewat pengelolaan yang benar.

Baca juga:
Kenalkan e-Bin, Tempat Sampah dengan Sensor Monitoring Buatan Arek Malang

"Melalui pengelolaan sampah organik dan anorganik yang benar, sampah bisa jadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Selama 2 hari pelaksanaan, total ada 8 ton sampah yang berhasil dikumpulkan. Setelah dipilah oleh bank sampah mana sampah yang bermanfaat sisanya atau residunya dibawa ke TPA Tlekung," terangnya.

Apalagi Kota Batu menjadi jujukan wisatawan, ia berkomitmen nanti setiap destinasi wisata harus bisa mencerminkan kebersihan.

"Sebab dengan bersih, masyarakat bisa terhindar dari penyakit, tempat jadi lebih nyaman," ucapnya.

Baca juga:
Studi Tiru ke Yogjakarta, Pemkot Mojokerto Ajak Warga Pilah Sampah Rumah Tangga

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengapresiasi kegiatan WCD yang bisa menjadi momentum seluruh lapisan masyarakat untuk menyamakan persepsi dalam meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah.

"Terlebih bisa menggugah kesadaran masyarakat demi menjawab setiap permasalahan sampah yang ada di tiap lingkungan. Dengan menggandeng bank sampah, masyarakat nanti diharapkan juga bisa merasakan manfaat. Misal pupuk organik bisa dijadikan pupuk, lalu sampah plastik atau besi bisa didaur ulang, dan sebagainya," katanya.