Pixel Codejatimnow.com

Kota Batu Didorong Punya Regulasi untuk Kontraktor Lokal

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Titan
Gabungan Asosiasi Jasa Kontruksi Kota Batu mendorong pemkot bikin regulasi untuk kontraktor lokal
Gabungan Asosiasi Jasa Kontruksi Kota Batu mendorong pemkot bikin regulasi untuk kontraktor lokal

jatimnow.com - Gabungan Asosiasi Jasa Kontruksi Kota Batu menilai perlunya regulasi agar kontraktor asal Kota Batu berperan lebih luas dalam pembangunan di kotanya sendiri. Untuk itu, komunikasi intens dilakukan dengan pemerintah kota setempat.

Ketua Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional (Gapeknas) Kota Batu, Edwin Setyo Adwiranto berharap pemkot bisa mengutamakan sumber daya manusia asal wilayahnya ketika ada proyek pembangunan.

Menurutnya, selama ini para kontraktor asal Kota Batu menjadi kelompok minoritas di rumahnya sendiri. Sedangkan kontraktor asal luar Kota Batu menjadi dominan.

"Ini merupakan gabungan dua asosiasi yaitu Gapeknas dan Gapensi yang ada di Kota Batu. Kami lebih mengacu pada program untuk menjaga kualitas pembangunan di Kota Batu demi memaksimalkan pembangunan," jelas Edwin, Jumat (25/9/2020).

Edwin menyebut, SDM di Kota Batu sejatinya banyak yang memiliki kelebihan. Apalagi banyak anak-anak Kota Batu menamatkan pendidikan teknik di perguruan tinggi.

Gapeknas, lanjut Edwin, sedang menggodok program pelatihan tenaga ahli berkaitan dengan Sertifikat Keterampilan (SKT) dan Sertifikat Keahlian (SKA) di bidang jasa konstruksi.

"Dengan menggandeng anak-anak asli Batu dalam pembangunan kota, maka akan menggerakan perekonomian juga. Apalagi pada akhirnya pembangunan yang dilakukan akan dinikmati oleh masyarakat Kota Batu sendiri," tutur Edwin.

Baca juga:
Pentingnya Kompetensi Kontraktor yang Mengerjakan Pembangunan Jalan di Jatim

Tapi dia menyadari, tidak semua proyek dapat dikerjakan oleh kontrakor asal Kota Batu. Kontraktor asal luar kota tetap dibutuhkan, tetapi kontraktor asal Kota Batu sendiri sebenarnya bisa menjadi pilihan pertama, bukan disisihkan.

Sementara Sekretaris Gapeknas Kota Batu, AA Arthur J Tampi mengutarakan bahwa pembangunan pesat yang ada di Kota Batu bisa memberikan dampak positif bagi warga lokal.

"Tujuan adanya gabungan ya itulah fungsinya untuk mendorong regulasi investasi yang melibatkan pengusaha lokal. Contoh di Pemkab Lumajang yang memiliki regulasi untuk mengedepankan kontraktor lokal. Harusnya Pemkot Batu juga bisa membuat regulasi serupa," tutur Rambing-sapaannya.

Baca juga:
Terlibat Korupsi Urukan Lahan Pertanian di Lamongan, Kontraktor Jadi Tersangka

Sedangkan Ketua Gapensi Kota Batu, Hendra Angga Sonata memaparkan, hal ini menjadi tanggungjawab bersama. Apalagi banyak anak-anak asli Kota Batu memiliki potensi luar biasa untuk membangun kotanya.

Dengan bergabungnya dua organisasi ini, Angga meyakini dapat memberikan kesempatan bagi kontraktor asal Kota Batu untuk berkarya di rumahnya sendiri.

"Karena itu merupakan tanggungjawab kita membuat anggota lebih baik dan maju supaya bisa eksis dalam pembangunan," tandasnya.