Pixel Codejatimnow.com

Diperiksa Polisi Soal Candaan Bom, Ini Alasan Anggota DPRD Banyuwangi

 Reporter : Erwin Yohanes
Ketua DPC Gerindra Banyuwangi Naufal Badri (kiri) dan Ketua DPC Hanura Banyuwangi Basuki Rachmat
Ketua DPC Gerindra Banyuwangi Naufal Badri (kiri) dan Ketua DPC Hanura Banyuwangi Basuki Rachmat

jatimnow.com - Dua oknum anggota DPRD Banyuwangi, Naufal Badri dan Basuki Rachmat yang bercanda soal bom di pesawat itu mengaku hanya sebatas guyonan belaka.

Namun, karena tempatnya di Bandara Banyuwangi yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II yang juga merupakan objek vital itu, keduanya kini berurusan dengan aparat kepolisian resor Banyuwangi.

Terlebih keduanya merupakan wakil rakyat di Bumi Blambangan mewakili Daerah Pemilihan I (Banyuwangi Kota, Glagah, Licin, Kalipuro, Giri, dan Wongsorejo), yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.

Naufal Badri yang juga Ketua DPC Gerindra Banyuwangi mengatakan, saat diperiksa oleh pihak keamanan Bandara Banyuwangi dirinya hanya bermaksud menanyakan kepada petugas setempat.

"Apa ada bahan yang bisa meledak? Saya tanya ke teman saya. Ndak ada, gitu," celetuk Naufal di Mapolres Banyuwangi, Rabu (23/5/2018).

Dalam kesempatan itu dirinya juga mengelak terkait beberapa pemberitaan beberapa media bahwa dirinya membawa bom.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

Sementara itu, Ketua DPC Hanura Banyuwangi Basuki Rachmat enggan berkomentar banyak dan mengelak telah mengancam Aviation Security (Avsec) bandara saat ditemui di Mapolres Banyuwangi.

"Ndak benar itu (mengancam petugas pengamanan bandara, red). Nanti saja kronologinya saya ceritakan setelah pemeriksaan," katanya.

Reporter: Hafiluddin Ahmad

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Editor: Erwin Yohanes

 

 

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.