Pixel Codejatimnow.com

Figur Machfud Arifin di Mata Keluarga Sunan Ampel

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Machfud Arifin dan Ny Lita, istrinya serta anak bungsunya saat berziarah ke Makam Sunan Ampel, Surabaya
Machfud Arifin dan Ny Lita, istrinya serta anak bungsunya saat berziarah ke Makam Sunan Ampel, Surabaya

jatimnow.com - Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin bersama Ny Lita, istrinya dan anak bungsunya berziarah ke Makam Sunan Ampel, sekitar pukul 15.20 Wib, Rabu (14/10/2020).

Pada saat ziarah, mantan Kapolda Jatim dan keluarga didampingi putra-putra almarhum KH. Ubaidillah, keturunan Sunan Ampel (Raden Ahmad Rahmatullah).

Mereka di antaranya Gus Ach Hud (Pembina Yayasan Masjid Agung Sunan Ampel), Gus Zainal Abidin, Gus Muhammad Yusuf, Gus Ach Zaruq dan Gus Abu Bakar.

Sebelum memasuki kompleks pemakaman, Machfud Arifin dan keluarga memberi contoh kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di mana protokol itu juga ditetapkan pengurus masjid, salah satunya melewati disinfektan chamber.

Machfud Arifin dan keluarga kemudian membaca Yasin dan Tahlil yang dipimpin Habib Musthofa bin Abdullah Al Haddar. Mereka tampak khusyuk bertawasshul di makam Sunan Ampel.

Selain itu, Machfud Arifin dan keluarga sempat mengunjungi kompleks makam syuhada haji korban kecelakaan pesawat haji di Kolombo. Di komplek pemakaman tersebut, mereka juga menyempatkan bertawasul.

Selesai ziarah, calon wali kota Surabaya nomor urut 2 itu juga menyempatkan waktu mampir ke kediaman para pengurus Masjid Agung Sunan Ampel. Sekitar satu jam mereka berdiskusi.

Machfud Arifin dan Ny Lita, istrinya serta anak bungsunya saat berziarah ke Makam Sunan Ampel, SurabayaMachfud Arifin dan Ny Lita, istrinya serta anak bungsunya saat berziarah ke Makam Sunan Ampel, Surabaya

Setelah menerima Machfud Arifin, Gus Ahmad Hud menyatakan jika Machfud Arifin bukan sosok yang asing, lantaran sudah saling kenal.

"Sosok yang sebelumnya kita kenal. Sosok yang bantu banyak, yang bantu-bantu dalam kemaslahatan Masjid Agung Sunan Ampel," tutur Gus Ahmad Hud.

Perbincangan yang terjadi antara Gus Ahmad Hud dan Machfud Arifin itu sama sekali tidak membahas politik.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Sebagai mana amanat abah, kita tidak berafiliasi pada politik apapun. Semuanya kita terima dengan lapang dada," tegasnya.

Menurutnya, lingkungan Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya tersebut harus dijaga dan dijauhkan dari kepentingan politik, sesuai amanah orangtuannya.

"Masjid Agung Sunan Ampel ini amanat dari orangtua saya yang harus dijaga. Dan kita tetap berpendirian pada khittah bahwa masjid adalah tempat ibadah," ungkap Gus Ahmad Hud.

Meski begitu, Gus Ahmad Hud mengakui jika Machfud Arifin adalah salah satu tokoh yang banyak berjasa di Masjid Agung Sunan Ampel.

"Dan kita menghormati," tambah dia.

Ditanya tentang apa yang dibicarakan saat pertemuan, Gus Ahmad Hud mengatakan tentang bagaimana ke depannya pembangunan di area Masjid Agung Sunan Ampel.

Baca juga:
Sebut Langkah MA Mirip Donald Trump, PSI Diminta Tak Menyesatkan Publik

"Jadi seputar kemasalahatan masjid. Peribadatan saja," tegasnya.

"Kita harap Pak Machfud kalau maju sebagai wali kota bersedia selalu, bisa mengingat dan ada kontribusi untuk Masjid Ampel. Karena kita tahu Ampel adalah salah satu ikon Surabaya. Ujung tombak dari pembinaan dan pemeliharaan syariat Islam di Jawa, terutama di Surabaya," sambungnya.

Sementara Machfud Arifin mengaku bahwa ziarah tersebut merupakan kegiatan untuk mengisi waktu luang di sela kesibukannya menyapa warga se Surabaya.

Selain itu, arek asli Ketintang, Surabaya ini juga mengaku sengaja memilih hari ini karena bertepatan dengan Rabu Wekasan di bulan shofar. Tujuannya adalah mendoakan warga Surabaya agar selamat dari musibah, kotanya maju dan warganya makmur.

"Ini Rabu Wekasan. Saya mendoakan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Surabaya," tandas Machfud Arifin.