jatimnow.com - Seorang warga menolak untuk tanda tangan surat pernyataan menjadi Relawan Eri Cahyadi. Selain menolak menandatangani surat pernyataan itu, uang Rp 100 ribu sebagai imbalan menjadi relawan Eri Cahyadi juga ditolaknya.
Ada salah satu istri Ketua Rukun Tetangga (RT) di wilayah Kecamatan Asemrowo didatangi orang yang mengaku dari relawan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji (Erji).
Istri ketua RT itu menolak tawaran menjadi relawan Eri Cahyadi, karena tidak ingin berpaling pilihan hatinya dan tetap bersikukuh menjadi relawan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman (Maju).
"Kejadiannya sekitar seminggu yang lalu. Kalau tidak salah pada 10 Oktober 2020 pagi," ujar istri ketua RT di wilayah Kecamatan Asemrowo yang enggan disebutkan identitasnya, Minggu (18/10/2020).
Istri Pak RT ini memberikan kesaksian dan melaporkan kejadian tersebut ke relawan Machfud Arifin-Mujiaman dari tim LPM Suramadu.
"Demi Allah saya mengatakan yang sebenar-benarnya. Sekitar satu minggu yang lalu, ada seorang yang datang ke rumah saya untuk membagikan sambil mengucapkan ini bu ada rezeki dari saya. Rezeki itu harus diminta untuk tanda tangan," ujarnya..
Katanya, memang tidak berupa uang langsung. Tapi disodori terlebih dahulu kuitansi.
"Setelah tanda tangan, uang itu nanti dikasih, katanya seperti itu," ujarnya.
"Terus saya bertanya, Ini untuk apa pak. Orang itu bilang ini ada rezeki buat ibu. Setelah saya lihat, kertas tersebut ada tulisan, kalau ini ada dari Relawan Eri Cahyadi seperti itu. Karena dari Relawan Eri Cahyadi, saya tidak mau menandatangani kertas tersebut, saya menolak," tambahnya.
Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Setelah istri Pak RT ini menolak, orang yang tidak dikenalinya dan menawarkan untuk menjadi relawan Eri Cahyadi, langsung pergi meninggalkan Bu RT.
"Setelah saya menolak, bapak tersebut tidak memaksa. Saya bilangnya seperti ini. Maaf ya pak, saya tahu ini mungkin tugas bapak. Tapi saya kan juga berhak untuk menolak, karena saya relawan dari Bapak MA (Machfud Arifin). Dan saya tidak mau mencabang apa pun itu, hadiah atau iming-iming yang ditawarkan," katanya.
"Akhirnya bapak tersebut berkata seperti ini. Oh nggak apa-apa bu. Kalau ibu nggak mau, saya juga nggak memaksa," papar istri Pak RT.
Ia berusaha meminta surat pernyataan tersebut, tapi oleh orang yang mengaku sebagai Relawan Eri Cahyadi menolaknya.
"Saya dikasih kertas putih sama stiker. Suratnya saya minta. Biar pak suratnya buat saya saja. Mungkin nanti saya bisa pikir-pikir atau bagaiamana. Tapi bapak tersebut tidak mau, surat tersebut dibawa pulang," terangnya.
Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Karena merasa ini ada yang nggak benar, istri Pak RT ini memotret kertas surat pernyataan menjadi relawan Eri Cahyadi, sebelum surat tersebut dibawa pulang oleh orang yang mendatangi rumahnya.
"Ini buktinya (kertas surat pernyataan) sudah saya foto. Karena menurut saya ini informasi penting, saya laporkan pada relawan pendukung Bapak MA," katanya.
"Saya laporkan ke Ketua LPM Suramdu yang dipimpin Abah Rohim, saya langsung laporkan setelah bapak tersebut pulang," jelasnya.