Pixel Codejatimnow.com

Misteri Terbakarnya Rumpun Bambu di Bawah Bukit Angker

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Irul Hamdani
Rumpun bambu yang terbakar (Foto: Irul Hamdani/jatimnow.com)
Rumpun bambu yang terbakar (Foto: Irul Hamdani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebuah api misterius membakar rumpun bambu yang tumbuh di tepi sungai, jauh dari pemukiman warga. Peristiwa ini terjadi di penghujung September 2020 saat saya ngobrol santai dengan seorang teman.

Senja baru saja menyelinap di balik cakrawala. Mega merah berangsur memudar, disusul suara serangga nokturnal bersahutan. Seolah para serangga bersukacita menyambut hari yang telah berganti malam.

Suara Azan Maghrib yang berkumandang memaksa kami berdua untuk menyudahi obrolan santai sedari sore di sebuah balai joglo di inggiran kompleks persawahan (lokasi sengaja kami rahasiakan).

Selepas Salat Maghrib, kami kembali ke balai untuk melanjutkan gesah sembari menikmati secangkir kopi yang nyaris habis. Namun baru saja menaruh badan di kursi, suara gemeratak keras terbawa desir angin malam yang menghembus di persawahan.

Saya beranjak mencari asal suara yang mirip ranting-ranting kayu terbakar tersebut. Benar, tak jauh dari posisi kami berada terlihat sangat jelas kobaran api. Api itu membakar rimbun bambu yang tumbuh di bibir sungai kecil yang berbatasan dengan sebidang sawah.

"Siapa yang membakar?" gumamku.

Api semakin menjilat hebat membakar bambu-bambu. Kami pun mendekat ke arah kobaran api yang cahayanya terlihat menerangi kegelapan di sekitarnya. Namun tidak terlihat seorang pun berada di sana.

Baca juga:
Ruko di Trenggalek Terbakar Gegara HP dan Kipas Angin

Pun jika ada orang di sana, bisa dipastikan hanya orang-orang tertentu saja. Sebab lokasi persawahan ini, sisi timurnya terdapat sebuah bukit kecil yang terkenal sangat angker. Beragam laporan perihal keanehannya menjadi cerita warga setempat.

Karena penasaran, kami beranjak untuk lebih dekat lagi, memeriksa kembali. Hasilnya tidak ada satu pun orang kecuali kami. Anehnya kobaran api terlihat stabil bagai api unggun yang terjaga.

Beberapa menit berada di sana, kami beranjak pergi dan memutuskan pulang ke rumah. Saat pergi api masih berkobar. Namun rasa penasaran masih terus menyelimuti. Bagaimana bisa rimbun bambu hidup tersebut terbakar dengan sendirinya. Dan siapa pelakunya?

"Mungkin ada bara yang terbawa angin atau terkena gesekan bambu yang dihempas angin," begitu dugaan kami.

Baca juga:
Mobil Espass Terbakar saat Isi Pertalite di SPBU Kras Kediri, Sopir Kabur

Keesokan harinya, saya seorang diri mendatangi rimbun bambu yang terbakar tersebut. Rimbun bambu terlihat masih hijau. Tak satupun batang bambu yang terlihat gosong atau bekas terbakar. Hanya sisa dedaunan bambu kering yang terbakar separuhnya saja.

 

Penulis adalah wartawan jatimnow.com