Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

KPAI Sayangkan Video Erji Libatkan Pelajar SMP

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Tangkapan layar Instagram @tangkitchen.id
Tangkapan layar Instagram @tangkitchen.id

jatimnow.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan kegiatan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armudji (Erji) yang melibatkan anak di bawah umur.

Kegiatan mereka tersebar dalam video di media sosial instagram @tangkitchen.id yang berjudul: Eri-Armuji Bikin Siomay??. Akun tersebut juga memention IG-nya Eri Cahyadi maupun Armudji.

Baca juga: Video di Instagram, Eri-Armudji Tampil Bersama Anak SMP?

Dalam video yang berdurasi 1:11 detik itu, paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan ini mendatangi gerai makanan yang berlokasi di kawasan Ruko Pakuwon City, Surabaya.

"Terkait dugaan pelibatan usia anak dalam kampanye dan diunggah dalam IG anak dan dilakukan mention kepada pasangan calon tersebut sepenuhnya kami serahkan kepada Bawaslu untuk melakukan kajian dan pengawasan, sebab KPAI juga sudah melakukan MoU dengan Bawaslu terkait pengawasan dan penindakan pelibatan anak dalam kegiatan politik," ujar Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra, Kamis (29/10/2020).

"Tentu kita menyayangkan jika pasangan calon mengambil iklan atau bintang tamu untuk iklan politik. Kendatipun diduga usia anak 14 tahun tersebut mengucapkan terima kasih kepada pasangan calon atas usaha yang sudah dirintis cukup lama," terangnya.

Jasra Putra menegaskan, sejatinya calon wali kota dan wakil wali kota tidak membawa atribut sebagi peserta kontestasi Pilwali Surabaya 2020.

Baca juga:
3 Tahun Eri Cahyadi-Armuji, Berikut Capaian Program dan Prestasinya!

"Sejatinya sang calon datang tidak membawa atribut pakaian di kegiatan yang melibatkan anak. Kita bisa pahami maksud baik calon untuk mendukung anak muda untuk melakukan enterpreneurship dan penguatan UMKM," katanya.

"Namun dikhawatirkan anak-anak berada dalam tarikan pusaran politik pertarungan pemilihan calon wali kota yang ada di Surabaya," kata Jasra.

Komisioner KPAI di bidang hak sipil dan partisipasi ini mencontohkan beberapa kasus di pemilihan presiden (pilpres) dan termasuk pilkada (pemilihan kepala daerah) yang lalu cukup banyak anak berada dalam situasi penyalahgunaan orang dewasa baik timses dan calon.

"Sehingga bisa mempengarahui perkembangan psikis anak kedepanya," paparnya.

Baca juga:
Asrilia Kurniati Tantang Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024

Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 9 Desember 2020 diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji (Erji) diusung PDIP dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sedangkan paslon nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (Maju) diusung 8 partai koalisi yakni, PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Golkar dan PKS. Seerta satu partai pendukung, Partai Perindo.