Pixel Codejatimnow.com

Hari Pahlawan, Para Siswa SMK PGRI 1 Ponorogo Jadi Prajurit Jawa

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Para siswa SMK PGRI 1 Ponorogo jadi prajurit Jawa di Hari Pahlawan
Para siswa SMK PGRI 1 Ponorogo jadi prajurit Jawa di Hari Pahlawan

jatimnow.com - Siswa siswi SMK PGRI 1 Ponorogo melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan dengan berpakaian ala prajurit kerajaan Jawa, Selasa (10/11/2020).

Selain berpakaian ala prajurit, peserta upacara juga menggunakan baju khas Ponorogo yaitu Penadon dan perlengkapan ala prajurit seperti pedang tombak dan panah.

Peserta seolah bernostalgia dengan zaman dulu. Karena seluruh instruksi dalam upacara dilakukan dengan menggunakan Bahasa Jawa kuno layaknya seorang patih kerajaan memerintahkan prajuritnya.

Kepala SMK PGRI 1 Ponorogo, Djemito mengatakan, seperti pesan Ir Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yaitu 'Jas Merah: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah'. Pasalnya bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak meninggalkan sejarah.

"Makanya kami memakai pakaian ini. Juga menggunakan Bahasa Jawa sebagai bangsa Indonesia yang berada di tanah Jawa ini harus bisa melestarikan budaya Jawa," terangnya.

Sehingga, lanjut Djemito, generasi muda tidak akan lupa bagaimana masyarakat Jawa dahulu untuk memperjuangkan NKRI dalam kemerdekaan bangsa dan negara.

Baca juga:
Universitas Ciputra Ajak Gen Z Lestarikan Budaya Srimulat Lewat Lomba Strategi Marketing

Djemito menyebut persiapan upacara dengan adat Jawa ini hanya membutuhkan waktu seminggu. Sebab sekolah ini sudah beberapa kali melaksanakan upacara dengan menggunakan baju penadon.

"Kita juga menggandeng paguyuban Keraton Surakarta yakni Pakasa Gebang Tinatar, anak-anak juga antusias," terang Djemito.

Sementara itu salah satu siswa, Ina Wina yang bertugas sebagai inspektur upacara menuturkan jika sedikit mengalami kendala dalam pelafalan perintah upacara yang menggunakan Bahasa Jawa kuno. Sebab kosa kata yang digunakan tidak seperti Bahasa Jawa sehari-hari.

Baca juga:
Hentikan Pengguna Jalan di TPI Sidoarjo Bukan karena Razia, Rupanya Ini Maksud Pak Polisi

"Namun saat benar-benar dilakukan ternyata tidak begitu sulit. Cukup tiga kali latihan teman-teman sudah paham," pungkas Ina.