Pixel Codejatimnow.com

Tahu Armudji? Nyaris Duel dengan Anak Buah Risma dan Isu Makelar Izin

Editor : Redaksi  Reporter : Budi Sugiharto
Armudj saat jumpa pers mundur dari bacawawali Surabaya (Foto: Dok. jatimnow.com)
Armudj saat jumpa pers mundur dari bacawawali Surabaya (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Siapa tidak mengetahui Armudji. Kader PDIP lawas Surabaya yang kini berpasangan dengan Eri Cahyadi dalam perebutan wali kota dan wakil wali kota.

Catatan jatimnow.com hingga Sabtu (14/11/2020), terdapat dua kejadian yang menjadi perhatian masyarakat Kota Pahlawan.

Yang pertama, Armudji yang saat itu Ketua DPRD Surabaya gegeran dengan Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto (saat itu) disela-sela rapat dengar pendapat di Komisi A DPRD Surabaya pada Selasa (20/2/2018).

Dengar pendapat atau hearing yang dipimpin Ketua Komisi A Herlina Harsono Njoto  (saat itu) awalnya berlangsung biasa. Ketegangan terasa ketika Ketua DPRD Armudji ikut dalam rapat dengar pendapat yang membahas penertiban rumah warga di Medokan Semampir Gang V, RT 1 RW 8 Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo yang telah dihuni oleh 165 KK itu.

Hearing yang semula berlangsung tenang tiba -tiba menjadi ajang debat dan nyaris terjadi baku hantam antara Armudji dengan anak buah Tri Rismaharini tersebut.

Beruntung, sejumlah petugas pengamanan dan pengendalian (pamdal) bisa melerai keduanya. Ketegangan berawal saat Armudji mengkritisi kebijakan pemerintah kota menggusur hunian warga yang dinilai berada di atas aset pemerintah kota, dan akan dipergunakan untuk perluasan makam.

Kader PDIP itu menuding penggusuran yang dilakukan sering kali tanpa disertai solusi. Ia menawarkan warga yang tepat tinggalnya tergusur agar ditempatkam di rumah susun terlebih dahulu. Armudji meminta waktu kepada kasatpol menunda agenda penggusuran agar warga melakukan persiapan.

Namun kasatpol PP menolak. Armudji beralasan jika pembangunan perluasan belum dilakukan, sebaiknya berikan waktu dulu kepada warga.

"Berarti sampean menghalangi," ucap Irvan seperti dikutip dari  harianbhirawa.co.id pada Selasa (20/2/2018)

"Kalau tetap dilakukan pembongkaran saya bersama warga akan menghadang pembongkaran," balas Armudji, masih dikutip dari harianbhirawa.co.id.

Irvan maupun Armudji mulai panas. Irvan spontan berdiri diikuti oleh Armudji yang juga berdiri. Saling bentak pun pecah. Suasana jadi tegang. Pamdal DPRD Surabaya melerai keduanya. Suasana pun kembali normal.

Tak berapa lama, anak buah Risma itu meminta maaf kepada warga Surabaya dan Wali Kota Risma atas kejadian tersebut.

Yang kedua, Armudji sempat melontarkan tuduhan akibat amblesnya Jalan Raya Gubeng.

Baca juga:
Sosok Whisnu Sakti Buana Dimata Eri Cahyadi Walikota Surabaya

Saat itu, Armudji yang menjadi Ketua DPRD Surabaya menuding adanya permainan perizinan proyek di Jalan Raya Gubeng. Tak tanggung-tanggung, ia menyebut pelakunya anak pejabat pemkot.

Seperti dilansir sejumlah media di Surabaya, Armudji curiga dengan keteledoran Pemkot Surabaya karena terlalu tergesa-gesa mengeluarkan pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Ada permainan izin yang diindikasikan dilakukan oleh anak pejabat Pemkot Surabaya. Ini bukan sekedar isu tetapi sudah umum di kalangan Pemkot. Ini murni keteledoran dan bukan faktor alam," kata Armudji seperti dimuat sejumlah media pada Rabu (19/12/2018).

Sayangnya isu tudingan yang sangat sensitif itu tak berlanjut. Armudji tutup mulut.

Namun, reporter jatimnow.com berhasil menghubungi Armudji atau yang biasa disapa Cak Ji melalui sambungan telepon pada pukul 14.13 Wib, Sabtu (26/1/2019).

Berikut wawancara Fahrizal Tito dengan Armudji yang berlangsung singkat:

Baca juga:
Penyebab Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Tutup Usia

Anak pejabat itu siapa Cak?

Yo gak eroh, wah ojok mancing-mancing wah, gak ilok iku. wong wes buyar kok sik takon iku ae, mancing-mancing tok ae. Mancing, gak intuk iwak mujahir golek betik. (Ya tidak tahu, jangan mancing-mancing wah, gak boleh itu. Kan sudah selesai, masa tanya tentang itu terus, mancing-mancing tidak dapat Ikan Mujahir malah cari Ikan Betik).

Kan saat itu yang menyebut anak pejabat, hingga saat ini sudah menjadi rahasia umum?

Gak..gak..gak ngomong aku. Ndolek dewe kono. koen iku iso ae mancing-mancing iso ae, haduh.. haduh.. haduh.. wes ndolek berita liyane ae. (Ndak..ndak..ndak. Sudah saya gak ngomong itu, cari sendiri sana. kamu itu mancing-mancing saja, haduh.. haduh.. haduh.. sudah cari berita lain saja)

 

Sampai hari ini belum terungkap siapa anak pejabat itu? Mengapa Armudji diam?