Pixel Code jatimnow.com

Korsleting Listrik Diduga Picu Terbakarnya Mobil di Tol Sidoarjo

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Moch Rois
Mobil terbakar di Tol Sidoarjo
Mobil terbakar di Tol Sidoarjo

jatimnow.com - Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim menyampaikan dugaan pemicu terbakarnya mobil Nissan Serena bernopol AE 1742 SZ di KM 751 Tol Sidoarjo, pada Senin (16/11/2020) petang.

Kanit 2 Sat PJR Polda Jatim, Iptu Roni Faslah mengatakan, kebakaran diduga dipicu korsleting listrik.

"Analisa kejadian petugas di lapangan, insiden ini terjadi karena konsleting sistem elektronik kendaraan, sehingga terjadi kebakaran," jelas Roni saat dikonfirmasi jatimnow.com.

Pengemudi mobil Nissan Serena warna hitam itu Moh Rizal Adamy, warga Jalan Sekawan Molek, Bulusidokare, Sidoarjo.

Sebelum kebakaran terjadi, kepada polisi Rizal mengaku ia baru saja selesai melakukan servis AC mobil di bengkel Jalan Kutai, Surabaya. Setelah itu ia pun pulang ke Sidoarjo melalui Gerbang Tol Waru.

Baca juga:  Video: Mobil Terbakar di Tol Sidoarjo

Baca juga:
Mobil Pikap Pengangkut Rumput di Bangkalan Terbakar

Setelah mobilnya melewati Gerbang Tol Waru Utama, bau asap mulai tercium dari kendaraan. Rizal awalnya tidak menaruh curiga. Dan setelah tiba di KM 751, bau asap semakin pekat. Rizal pun menepikan mobilnya dan terjadi percikan api mobilnya terbakar.

"Untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan, kami dan Jasamarga langsung melakukan pengaturan lalin di TKP," tambah Roni.

Pukul 18.38 Wib, mobil PMK datang ke TKP untuk melakukan pemadaman. Namun api sudah berkobar besar sehingga mobil itu tinggal rangka.

Baca juga:
Angkot Ludes Terbakar Dekat Kebun Bibit Surabaya, Ini Kronologisnya

"Kami menghimbau para pengendara menyediakan alat pemadam api ringan di dalam kendaraan. Sebab seringnya kebakaran di jalan tol kendaraan tidak terselamatkan," harapnya.

"Untuk pelayanan jasa tol, harapan kami bisa menambahkan mobil pemadam kebaran. Jadi tidak perlu harus memanggil mobil pemadam dari pemerintah daerah atau kota," tandas Roni.