Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Debat Publik Kedua Membuktikan Leadership Machfud Arifin lebih Kuat

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Paslon Machfud Arifin-Mujiaman dalam debat kedua Pilwali Surabaya 2020
Paslon Machfud Arifin-Mujiaman dalam debat kedua Pilwali Surabaya 2020

jatimnow.com - Debat publik kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020 dinilai semakin membuktikan leadership atau kepemimpinan Machfud Arifin (MA) lebih kuat dibandingkan dengan Eri Cahyadi.

Debat publik kedua yang diselenggarakan di gedung Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Rabu (18/11) mengusung tema 'Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya'.

"Setelah debat publik kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020, Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman melakukan pendekatan apa yang dilihat sesuai dengan kondisi objektif di tengah masyarakat," ujar Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Surabaya, Ahmad Tufel Effendi, Kamis (19/11/2020).

"Saya pikir, inilah pemimpin yang diharapkan oleh kaum milenial Surabaya. Pemimpin yang melihat langsung di lapangan dan tidak hanya sekedar duduk di belakang meja membaca angka-angka statistik yang kadang antara kenyataan dan keharusan tidak sama," tambahnya.

Menurutnya, dengan adanya debat kandidat kedua ini, semakin menyakinkan bahwa birokrasi melayani, birokrasi yang berbelit-belit itu akan mampu ditangani oleh pasangan Calon Wali Kota -Calon Wakil Wali Kota (cawali-cawawali) Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MAJU).

"Sementara pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan Pak Eri Cahyadi itu membuktikan bahwa beliau memang cocok menjadi Kepala Bappeko," ujarnya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Yang dibutuhkan pemimpin Kota Surabaya adalah adalah pemimpin yang bisa melihat di lapangan, lalu mengeksekusi itu menjadi sebuah kebijakan.

"Pemimpin yang turun di lapangan tidak hanya sekedar menyapu jalan dan mengatur lalu lintas. Tetapi mendengar keluhan rakyat dan langsung mengeksekusi kebijakan," katanya.

"Inilah pemimpin dambaan milenial dan masyarakat Surabaya yang memang sehari-hari disibukkan urusan kerja," imbuhnya.

Tufel menegaskan kembali, debat publik kedua Pilwali Surabaya 2020 semakin membuktikan kepemimpinan Machfud Arifin-Mujiaman lebih kuat dibandingkan dengan lawannya Eri Cahyadi-Armudji (Erji).

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Debat kandidat kedua semakin membuktikan leadership MA lebih kuat dibandingkan dengan paslon sebelah," tegasnya.

"Hal ini dikarenakan mungkin rekam jejak pengabdian kepada bangsa dan negara yang telah dilakukan Pak Machfud Arifin di seluruh Indonesia dengan menjadi kapolda tiga kali (Kapolda Maluku Utara, Kapolda Kalimantan Selatan dan Kapolda Jawa Timur), ini sangat dibuktikan oleh rakyat Surabaya yang tidak bertele-tele antara kata dan perbuatan sama," jelas Tufel.

Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Surabaya, Ahmad Tufel Effendi