Pixel Code jatimnow.com

Bawa Kabur Penukaran Uang Baru, Pria Ini Nyaris Ditelanjangi Massa

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Erwin Yohanes
Nasir (telanjang dada) saat diamankan petugas di TKP./Foto: Narendra Bakrie
Nasir (telanjang dada) saat diamankan petugas di TKP./Foto: Narendra Bakrie

jatimnow.com - Tampang Nasir memang cukup meyakinkan untuk menukarkan uang. Sebab, selain datang dengan mengendarai motor, wajah pria 38 tahun itu juga tidak ada tampang penjahat. Tapi siapa sangka, tujuan Nasir ternyata untuk mencuri.

Nasir berpura-pura menukarkan uangnya dengan uang baru di Jalan Sulung, Surabaya, Jumat (25/5/2018) kemarin, selepas salat Jumat.

Dia kemudian berhenti di salah satu jasa penukaran uang baru disana. Awalnya, pria asal Jalan Kertopaten 1/7-A Surabaya itu pura-pura bertanya berapa jasa untuk penukaran tersebut.

Rupanya, Nasir sudah merencanakan aksinya, dia bertanya dari atas motornya yang masih menyala. Setelah bertanya-tanya, Nasir memegang satu bendel uang pecahan Rp 5 ribu.

Saat itupula, Nasir memacu motornya dan kabur. Pemilik uang baru itu sontak teriak minta tolong dan ikut mengejar.

"Kami tangkap pelaku di Jalan Peneleh Surabaya," sebut Kapolsek Genteng, Kompol Ari Trestiawan, Minggu (27/5/2018).

Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal

Meski warga sempat memukuli Nasir, namun amarah warga bisa diredam oleh anggota Polsek Genteng. Nasir pun dibawa ke Mapolsek dalam keadaan masih memakai sarung dan telanjang dada, karena kaosnya dilucuti warga. Nasir kemudian diperiksa.

Dalam pemeriksaan Nasir mengaku baru sekali itu mencuri. Alasannya, dia ingin mempunyai uang baru untuk dibagikan kepada keluarganya saat lebaran nanti.

Keinginan itu akhirnya sia-sia. Sebab Nasir saat ini sudah mendekam di sel tahanan Polsek Genteng.

Baca juga:
Polres Bojonegoro Tangkap 7 Pelaku Pembacokan di Dander

"Kami jerat tersangka dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman selama-lamanya 5 tahun," tutup Kompol Ari.

Reporter: Narendra Bakrie

Editor: Erwin Yohanes