jatimnow.com - Para penghuni rumah di Jalan Sedap Malam hingga kaum difabel serta masyarakat umum meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) membuka barier penutup jalan tersebut.
Imam Sunardi, penghuni rumah di Jalan Sedap Malam Nomor 2 yang rumahnya berdampingan dengan rumah dinas Wali Kota Risma mengeluhkan penutupan tersebut.
"Saya Imam Sunardi warga Sedap Malam Nomor 2 menyampaikan permohonan kepada ibu wali kota, untuk jalan ini dibuka untuk kepentingan umum, jangan ditutup," ujar Imam Sunardi di lokasi penutupan, Minggu (22/11/2020).
Mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini menegaskan, tidak ada pengerusakan taman. Dan penutupan Jalan Sedap Malam tersebut juga membuat dirinya harus jalan kaki menuju ke kediamannya.
"Kita tidak mengganggu taman. Kita tidak mengganggu apa-apa, kita tidak merusak apa-apa. Saya menjamin tidak ada apa-apa. Tapi dengan ditutup ini, lalu lintas kita sangat kesulitan. Lewat belakang pun (Jalan Jimerto) juga ditolak. Sehingga harus jalan kaki di sini. Padahal tidak ada gunanya ditutup," terangnya.
Imam yang juga mantan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini menerangkan, dirinya ingin menjadi tetangga yang baik, tapi tidak pernah bertegur sapa dengan Wali Kota Risma yang saat ini menempati rumah dinas di Jalan Sedap Malam.
"Penutupan jalan ini tidak ada gunannya. Jalan ini untuk kepentingan umum, kepentingan bersama. Terima kasih," jelasnya.
Tidak hanya penghuni rumah di Jalan Sedap Malam yang merasa terganggu. Warga dan relawan Machfud Arifin yang ingin sambang di Posko Pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman yang kebetulan berada di rumahnya Imam Sunardi juga tidak bisa masuk ke Jalan Sedap Malam saat melaju dari Jalan Yos Sudarso.
Simpatisan dari partai pengusung hingga relawan Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) seperti Banteng Ketaton Surabaya, LPM Suramadu, Komunitas Disable Motorcycle Indonesia (DMI) Surabaya serta lainnya, juga menginginkan barier penutup Jalan Sedap Malam dibuka.
Baca juga:
Jalan Kedung Baruk Arah MERR Surabaya Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Bagyon, relawan Machfud Arifin-Mujiaman menerangkan, pihaknya sudah menanyakan alasan penutupan Jalan Sedap Malam ke Satlantas Polrestabes Surabaya.
"Kami menanyakan kenapa Jalan Sedap Malam ini ditutup. Alasannya untuk menghalau demo buruh beberapa waktu yang lalu," ungkap Bagyon.
"Pada hari ini kita semua, tidak ada demo buruh lagi. Untuk itu, kami mohon dengan hormat aparat terkait untuk segera membuka akses Jalan Sedap Malam ini untuk kepentingan umum atau kepentingan publik. Tentunya dibukanya akses jalan ini akan memudahkan kita semua di sini untuk menyampaikan secara tertib aman dan terkendali," tambah Bagyon.
Dia berharap ke pihak terkait untuk segera membuka akses Jalan Sedap Malam.
Baca juga:
Hindari Jalan Gubernur Suryo-Yos Sudarso Surabaya, Macet Gegara Nikah Massal
"Apabila tidak segera dibuka, maka kami akan demo di sini setiap hari," ungkapnya.
Ratusan simpatisan dari partai politik pengusung Machfud Arifin-Mujiaman, serta berbagai relawan sambang ke Posko Pemenangan MAJU di Jalan Sedap Malam. Mereka tidak bisa langsung menuju ke posko dan harus memutar dari arah Jalan Yos Sudarso-Jalan Wali Kota Mustajab, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Jimerto dan menuju ke Jalan Sedap Malam.
Dalam acara sambang posko tersebut, massa pendukung Machfud Arifin terlihat tertib. Bahkan, mereka juga memunguti sampah-sampah yang terlihat di Jalan Sedap Malam, sehingga jalan yang menuju ke rumah dinas wali kota Surabaya itu tetap terlihat bersih.
URL : https://jatimnow.com/baca-31576-penghuni-rumah-hingga-difabel-minta-risma-buka-jalan-sedap-malam