Pixel Codejatimnow.com

Pasien Covid-19 di Jatim Disebut Naik, Didominasi Klaster Keluarga

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Ilustrasi (Foto: www.freepik.com)
Ilustrasi (Foto: www.freepik.com)

jatimnow.com - Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi menyebut terjadi peningkatan pasien Corona.

Meski mengalami peningkatan jumlah pasien, Direktur RSU dr Soetomo itu juga menyebut jika kapasitas rumah sakit masih aman.

"Penggunaan bed biasanya hanya 30, tapi sekarang meningkat 40 hingga 50. RS meningkat, kalau sampai penuh ya jangan lah. Kalau tidak patuh protokol kesehatan (prokes) ya bisa penuh sungguhan," katanya kepada jatimnow.com, Selasa (24/11/2020).

Ia menyebut, peningkatan pasien Covid-19 salah satunya adalah dari dampak libur panjang.

"Salah satunya dampak dari libur panjang. Mohon protokol kesehatan diutamakan," ujar dr Joni.

Menurutnya, jumlah pasien meningkat dari beberapa klaster.

"Klaster keluarga cukup banyak, klaster komunal-komunal, pasar-pasar, kantor-kantor. Mangkanya harus hati-hati. Jika prokes ditaati maka akan turun lagi dan masyarakar harus mengetahui bahwa Covid-19 ini belum selesai," tandasnya.

Sementara itu, penanggung jawab RS Lapangan Kogabwilhan II, Laksamana Pertama dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara membenarkan ada peningkatan jumlah pasien Covid-19.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Pasien di awal bulan sempat stabil di 50-60 pasien dan kini melonjak sampai 205 pasien pada Sabtu (21/11) lalu.

"Naik hampir 400 persen dari awal bulan. Dari total 375 tempat tidur yang tersedia, 205 di antaranya sudah terisi. Dari total pasien yang dirawat, mayoritas berasal dan klaster keluarga dan instansi dari sejumlah daerah di Jatim," katanya.

Dari data yang didapat, di RS Lapangan Indrapura dari 3525 pasien masuk tercata ada 3298 yang telah sembuh dengan angka kematian 0. Untuk pasien yang masih dirawat ada 198 orang.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto saat ditanya tentang apakah Surabaya memasuki zona merah.

Baca juga:
PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi

"Kenyataannya gak seperti itu," katanya.

Irvan meminta untuk menanyakan ke Dinas Kesehatan tentang data real jumlah pasien Covid-19 di Surabaya.

"Ke Bu Fenny (Kadinkes Surabaya red) ya," jawabnya.