jatimnow.com - Pembelajaran tatap muka untuk semua sekolah bakal digelar Januari 2021. Namun, Pemerintak Kota (Pemkot) Probolinggo masih belum berani memastikan apakah kebijakan itu diterapkan atau tidak, lantaran tren kasus Covid-19 masih terbilang tinggi.
"Memang ada edaran dari Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri. Dalam surat itu memperbolehkan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Moch. Maskur, Kamis (26/11/2020).
Menurut Maskur, dalam poin surat itu, kebijakan pembelajaran tatap muka diserahkan kepada daerah masing-masing.
"Nampaknya untuk Kota Probolinggo masih belum dilaksanakan karena akhir-akhir ini tren pasien Covid-19 masih tinggi. Sehingga wali kota masih menunda untuk dibukanya pendidikan tatap muka dikhawatirkan beresiko tinggi dan menjadi klaster baru," ujar Maskur.
Meski orangtua siswa dari berbagai tingkatan satuan pendidikan banyak yang meminta untuk segera dibuka, namun untuk Kota Probolinggo masih mengarahkan tetap menerapkan sistem online learning atau daring.
"Kita masih memikirkan dampaknya dan tidak ingin angka Covid-19 terus naik. Kami berharap masyarakat lebih dipahami situasi dan kondisi daerah saat ini," tegasnya.
Baca juga:
Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka di Lamongan, Pelajar Pulang Pagi
Sementara itu Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menegaskan belum bisa menerapkan pembalajaran tatap muka di lembaga pendidikan. Menurutnya, kesehatan masyarakat masih menjadi perioritas.
"Kalau dipaksakan dibuka dan ada dari siswa yang terpapar, maka orangtua juga akan direpotkan karena harus menjaga anaknya saat dilakukan perawatan. Ini yang menjadi pertimbangan bagi kami," jelas Wali Kota Hadi.
Hadi meminta para siswa untuk belajar di rumah terlebih dahulu dan didampingi orangtuanya.
Baca juga:
Pelaksanaan PTM di Kota Batu Masih Belum Jelas, Ini Alasannya
"Memang jenuh. Tapi soal kesehatan memang harus dipikirkan. Kalau sampai terpapar mereka harus dilakukan isolasi sendirian dan ini menjadi tantangan kita," tambahnya.
Wali Kota Hadi berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat melakukan aktivitas, mulai memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.
Di sisi lain, data kasus Covid-19 di Kota Probolinggo per Rabu (25/11/2020), jumlah pasien Covid-19 secara total tercatat 748 orang. Dari jumlah itu, pasien yang sembuh ada 634 orang, masih dirawat 61 orang dan meninggal dunia 53 orang.
URL : https://jatimnow.com/baca-31707-pembelajaran-tatap-muka-belum-bisa-diterapkan-di-kota-probolinggo