Pixel Codejatimnow.com

Pilihan Pembaca: Kader PDI Tidak Lagi Dukung Erji di Pilwali 2020

Editor : Redaksi  
Anugrah Ariyadi
Anugrah Ariyadi

jatimnow.com - Berita kader PDIP Surabaya tidak lagi mendukung Erji menjadi pilihan pembaca pertama pada Sabtu (29/11/2020).

Selanjutnya Ketua Rt kompak bantak pernyataan Armudji soal kucuran dana Rp 187 juta menjadi pilihan pembaca kedua. Kemudian PDIP ditantang kadernya di Pilwali Surabaya 2020.

Redaksi merangkum ketiga berita itu:

Lagi, Kader PDIP Surabaya Tidak Mendukung Erji

Lagi, kader PDIP Surabaya yang tidak mendukung pasangan calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji (Erji) yang diusung partainya. Ia mengaku telah kecewa.

Kader tulen itu adalah Anugrah Ariyadi. Dia pernah menjadi anggota DPRD Surabaya.

Anugrah memutuskan bergabung 'Banteng Ketaton' untuk memenangkan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman (Maju) yang didukung 8 partai dan 1 parpol non parleman. PDIP dan PSI ke Erji.

Ketua RT Kompak Bantah Pernyataan Armudji Soal Kucuran Dana Rp 187 Juta

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 2 Jomblo Dilarang Iri

Para Ketua Rukun Tetangga (RT) di Surabaya kompak membantah pernyataan Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji yang menyebut bahwa Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya telah mengucurkan dana sebesar Rp 187 juta per RT.

Pernyataan itu disampaikan Armudji dalam Debat Publik ke-2 Pilwali Surabaya 2020 yang digelar KPU setempat pada 18 November 2020.

Bantahan para ketua RT ini disampaikan lantaran apa yang disampaikan Armudji itu tidak sesuai fakta. Bahkan sejumlah RT di Surabaya mengaku, untuk pembangunan masing-masing RT sering menggunakan dana swadaya masyarakat.

Pilwali Surabaya 2020, PDIP Ditantang Kadernya

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 3 Jangan Ditiru Maszeeh!

Anugrah Ariyadi pantas kecewa. Kader PDIP Surabaya ini pada akhirnya lebih memilih mendukung Machfud Arifin yang berpasangan dengan Mujiaman yang memperoleh nomor urut 2, daripada memilih pasangan Eri Cahyadi dan Armudji (Erji).

Mantan anggota DPRD Surabaya itu sebelumnya sudah menghubungi pengurus partai hingga langsung ke pasangan calon. Namun tidak ada satupun yang merespon secara konkret. Ia hanya menerima janji.