Pixel Codejatimnow.com

Jejak Kabid Dinas di Mojokerto yang Terciduk Bersama Wanita

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Kabid dinas di Mojokerto bersama wanita yang terciduk razia yustisi Satpol PP
Kabid dinas di Mojokerto bersama wanita yang terciduk razia yustisi Satpol PP

jatimnow.com - Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto, Ht yang terciduk bersama wanita di kamar kos disebut sering keluar saat jam kerja.

Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto, Joedha Hadi mengatakan bahwa anak buahnya itu sering keluar kantor setelah melakukan absen.

"Ya, pagi absen terus siang hilang," ungkap Joedha kepada jatimnow.com, Rabu (2/12/2020).

Menurut informasi yang diterima, Ht juga menjadi ketua dewan di salah satu universitas swasta di Kabupaten Mojokerto. Sedangkan sang wanita yang bersamanya, disebut-sebut bekerja sebagai dosen.

Joedha menambahkan, Ht sering keluar kantor semenjak beberapa bulan terakhir.

Baca juga:  Razia Kos, Kabid di Dinas Mojokerto Terciduk Bersama Seorang Wanita

Baca juga:
Wanita di Banyuwangi Polisikan Suami Karena Selingkuh, Video Syur Jadi Bekal

"Beberapa bulan ini. Kalau saya sih gak kaget, saya lengkap data si perempuannya. Itu istrinya orang," paparnya.

Sementara Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono menyebut, PNS di Pemkab Mojokerto dan dosen salah satu universitas serta lima orang lainnya yang terjadi razia yustisi tersebut diberikan tindakan pembinaan.

"Pelanggar wajib lapor selama satu minggu dan dapat pembinaan dari Satpol PP. Pemilik kos juga kami bina karena mereka wajib melakukan pengawasan agar tak tidak terjadi tindak asusila," ujarnya.

Baca juga:
Suami di Kota Kediri Bakar Rumah Gegara Cemburu Istrinya Diduga Selingkuh

Ht bersama dosen salah satu universitas berinisial IS asal Sidoarjo itu diciduk Satpol PP Kota Mojokerto di kamar kos Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Senin (30/11/2020).

Saat razia itu, penegak perda juga menciduk beberapa 5 orang di antaranya tiga orang dalam satu kamar dan sepasang bukan suami. Dari 7 orang yang diciduk, satu dinyatakan positif zat narkoba (amphetamine).