Pixel Codejatimnow.com

Dokter di Ponorogo yang Meninggal Akibat Covid-19 itu Hamil 7 Bulan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Novita Rachmawati, dokter di Ponorogo yang meninggal akibat Covid-19
Novita Rachmawati, dokter di Ponorogo yang meninggal akibat Covid-19

jatimnow.com - Novita Rachmawati, dokter umum salah satu rumah sakit swasta di Ponorogo yang meninggal dunia akibat Covid-19 ternyata sedang hamil 7 bulan. Dia meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga, Surabaya.

"Dokter Novita memang sedang hamil 7 bulan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono, Jumat (11/12/2020).

Agus menjelaskan dr Novita berjuang melawan Covid-19 selama dua minggu terakhir. Sebelum dr Novita menghembuskan nafas terakhir, bayi yang dikandungnya meninggal terlebih dahulu.

"Dua hari sebelumnya. Kalau ndak salah pada tanggal 8 Desember 2020 lalu," tutur Agus.

Baca juga:  Seorang Dokter di Ponorogo Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo, Rahayu Kusdarini (Irin) menjelaskan, sebagai bentuk penghormatan, para tenaga medis menyematkan pita hitam di lengan kanan selama 3 hari ke depan.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Ini sebagai bentuk belasungkawa dan solidaritas bagi sejawat kita yang gugur dalam tugas kemanusiaan," ujarnya.

Irin mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan tetap menjaga diri dengan terus berusaha semaksimal mungkin menjaga protokol kesehatan saat memberi pelayanan.

"Harus mengatur ritme kerja karena ketika terlalu lelah, resiko penularan meningkat," tambahnya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Kepada masyarakat, Irin berharap ketika berobat ke dokter dan mendatangi pelayanan kesehatan agar menyampaikan riwayat penyakitnya secara jujur.

"Karena kejujuran itu bisa membantu kami tenaga kesehatan bisa menjaga kesehatan. Saat kami tetap sehat, kami bisa memberikan pelayanan dengan maksimal kepada masyarakat. Karena jumlah kami tidak banyak," pungkas Irin.