Pixel Codejatimnow.com

Ribuan Pelayat Antarkan Habib Hasan Assegaf, Ini Penjelasan Polisi

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Moch Rois

jatimnow.com - Polres Pasuruan Kota menyebut telah melakukan antisipasi terjadinya kerumunan para pelayat yang memadati prosesi pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf di komplek pemakaman Masjid Jami Al-Anwar Kota Pasuruan.

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman melalui Kasubag Humas, AKP Endy Purwanto mengatakan banyaknya pelayat yang datang secara tiba-tiba membuat polisi kewalahan.

Baca juga: Ribuan Pelayat Antarkan Habib Hasan Assegaf ke Peristirahatan Terakhir

"Petugas Polres baik itu Kapolsek dan Kasat Sabhara sudah berupaya mengimbau di lapangan untuk tidak terjadi kerumunan. Tapi masyarakat ini tiba-tiba datang banyak di masjid," katanya, Senin (28/12/2020).

Polisi mengantisipasi dengan menempatkan peleton siaga berjumlah 49 petugas dari satuan Sabhara, Binmas dan Polsek di Masjid Jami Al-Anwar untuk mengimbau agar tidak terjadi kerumunan. Selain itu himbauan juga dilakukan saat Salat Dhuhur agar peziarah jaga jarak dan memakai masker.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Kami tidak bisa suruh orang salat untuk pulang. Ya akhirnya kita mengimbau agar tetap memakai masker dan jaga jarak," terangnya.

Polisi menyadari jika kebiasaan masyarakat Kota Pasuruan jika ada sosok ulama atau habaib wafat, maka secara tiba-tiba mereka akan datang. Namun, datangnya pentakziah saat jenazah tiba sekitar pukul 14.30 Wib di masjid itu di luar prediksi kepolisian.

"Kami sudah berupaya melakukan pembubaran saat jenazah datang. Sebagian pentakziah kita larang masuk ke dalam kompleks masjid," bebernya.

Baca juga:
PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi

Ia menyebut jika kerumunan itu tidaklah lama hanya sekitar 15 menit.

"Setelah jenazah disalati lalu kemudian dimakamkan, masyarakat langsung bubar," tukasnya.