Pixel Codejatimnow.com

Persiapan Arus Mudik 2018, Komisi V DPR RI Sidak di Banyuwangi

Editor : Arif Ardianto  
Wakil Ketua Komisi V, Sigit Sosiantomo (batik hijau biru) didampingi Wabup Banyuwangi Yusuf Widyatmoko (berkopyah) saat mengunjungi Banyuwangi
Wakil Ketua Komisi V, Sigit Sosiantomo (batik hijau biru) didampingi Wabup Banyuwangi Yusuf Widyatmoko (berkopyah) saat mengunjungi Banyuwangi

jatimnow.com - Komisi V DPR RI yang memiliki tugas mengawasi bidang infrastruktur dan perhubungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa tempat di Banyuwangi, Rabu (30/5/2018).

Mulai dari bandara, Pelabuhan ASDP Ketapang, stasiun kerata api hingga terminal tak luput dari pantauan Komisi V DPR RI.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo mengatakan, hal ini dilakukannya selain untuk mendorong pelayanan kepada masyarakat juga untuk melihat sejauh mana kemampuan bidang perhubungan baik darat, laut, maupun udara.

Pihaknya berharap, supaya setiap tahunnya performa dibidang perhubungan dan transportasi mengalami peningkatan setelah angkutan udara Indonesia mendapat pengakuan internasional atau naik 94 poin.

"Dan itu perlu dibarengi oleh moda angkutan transportasi yang lain, seperti angkutan ferry. Kita berharap performa angkutan laut juga mengalami peningkatan yang signifikan," kata Sigit saat berada di pelabuhan Ketapang didampingi dirjen angkutan darat dan ASDP.

Pelabuhan Ketapang yang memiliki 56 kapal itu dinilai cukup untuk melayani penyeberangan. Tetapi, dengan adanya 3 dermaga Ferry plus 1 dermaga LCM hanya mampu mengoperasikan 32 kapal.

Baca juga:
352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

"Jadi masih ada kapal yang antri untuk gantian, ada 24 kapal. Nah inikan tidak efisien kasihan pengusaha kapalnya," ujarnya.

Sigit berharap, pemerintah tidak menerbitkan izin adanya kapal baru, tapi membangun dermaga baru. Tujuannya, selain mengurangi kapal yang nganggur juga untuk mendongkrak kemampuan pelayanan kepada penumpang yang lebih besar.

"Jangan hanya ASDP saja yang dibantu, tetapi bantu juga perusahaan swasta karena disana banyak pekerja dari masyarakat. (di Ketapang) Sebulan 1 kapal hanya 12 hari kerja. Padahal kapal bisa setiap hari supaya bisa membantu untuk membiayai fix cost kapal yang sebesar 60 persen," paparnya.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Sebelumnya, rombongan Komisi V DPR RI juga mengunjungi bandara Banyuwangi bersama jajaran direktorat jenderal perhubungan yang disambut oleh Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko.

Setelah, dari pelabuhan Ketapang, seluruh rombongan melakukan peninjaunan di Stasiun Banyuwangi Baru untuk mengetahui fasilitas moda transportasi kereta api.

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto