jatimnow.com - Sebanyak 6.858 warga dari 250 kepala keluarga (KK) di Dusun Druju, Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang terisolir. Sebab, satu-satunya jembatan yang menjadi akses keluar masuk dusun ini putus.
Jembatan yang dibangun pada Tahun 2015 sepanjang 15 meter tersebut ambrol akibat banjir sekitar pukul 17.49 Wib, Rabu (6/1/2021).
Kepala Desa Pondok Agung, Ida Suyanto membenarkan hal tersebut. Saat ini roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas sehingga warga terancam terisolir.
"Hujan menguyur sekitar pukul 16.00 Wib. Arus deras membuat dinding penyangga ambrol sehingga jembatan putus dan hanyut," jelas Ida.
Baca juga:
Jembatan Silokondo Trenggalek Putus Diterjang Arus Sungai
Sementara Camat Kasembon, Kasiyanto mengutarakan, kendala dalam penangganan yaitu keterbatasan sarana yang ada untuk melakukan upaya pemulihan darurat tidak tersedia, bahkan hujan deras belum reda.
"Agar bisa menyalurkan bantuan dan kebutuhan, kita bakal siapkan jembatan darurat untuk membuka akses jalan menuju Desa Pondok Agung. Sekarang pemdes dan elemen masyarakat langsung menggelar rapat," papar Kasianto.
Baca juga:
Persik Gagal Menang, Banjir Bandang Menerjang Akibatkan Jembatan Terputus
Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Poslap, PMI Kabupaten Malang, Babinsa, Muspika dan perangkat desa juga sudah mendatangi lokasi dan memasang barir lane atau tanda agar pengendara tidak terjatuh serta menutup total jalan.
URL : https://jatimnow.com/baca-32560-jembatan-putus-6858-warga-di-kabupaten-malang-terisolir