jatimnow.com - Banjir yang melanda di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang sudah 12 hari belum surut. Banjir itu terjadi akibat luapan Sungai Avur Ngotok Ring Kanal.
Salah satu warga Dwi Sriasih (51) mengatakan, banjir yang menggenang rumah itu dinilai stagnan atau tak kunjung surut. Dusun tempat tinggalnya itu merupakan perbatasan Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Mojokerto.
"Sudah masuk hari ke dua belas. Sempat surut sebentar tapi Kamis (7/1/2021) malam banjir lagi sampai sekarang," ungkap Dwi Sriasih, Selasa (12/1/2021).
Menurut Dwi, ketinggian air antara sekitar 8 hingga 30 sentimeter. Bahkan banyak rumah warga yang tergenang air dengan ketinggian sampai 50 sentimeter.
Baca juga:
PKB Jember Soroti Banjir di Perkotaan: Ini Tugas Bupati Terpilih
Sementara Kepala Dusun Beluk, Setyo Budiyanto menjelaskan, terdapat sekitar 170 rumah warga yang terdampak. Akibat luapan air itu, aktivitas pertanian dan perekonomian warga juga terdampak.
"Sawah yang terdampak banjir sekitar 90 hektar. Butuh normalisasi sungai dan membersihkan sampah di DAM Sipon," paparnya.
Baca juga:
Jember Kota Dikepung Banjir, Sejumlah Ruas Jalan Tergenang Air Setinggi 1 Meter
Banjir di wilayan itu juga diposting akun Twitter Gadis Nuring Adi Pratiwi (@gna_pr). Dalam postingannya dia meminta bantuan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"@KhofifahIP Mohon bantuan Bu. Banjir di kel Jombok Kab.Jombang sudah 11 hari tdk surut. Infonya karena meluapnya DAM Sipon Pageruyung. Berikut kami sertakan fotofotonya. Semakin ke barat banjir semakin tinggi. Kami harap ada tindakan lebih lanjut. Terima kasih," tulis akun itu.
URL : https://jatimnow.com/baca-32687-12-hari-banjir-di-jombang-tak-surut-warga-wadul-ke-gubernur-khofifah