Pixel Codejatimnow.com

Empat Truk Goyang di Jalur Pantura Probolinggo Diamankan Polisi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Empat truk goyang yang diamankan Satlantas Polres Probolinggo
Empat truk goyang yang diamankan Satlantas Polres Probolinggo

jatimnow.com - Empat truk yang kedapatan ugal-ugalan di Jalur Pantura Paiton dan Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo diamankan Satlantas Polres Probolinggo. Empat truk itu tertangkap basah melakukan aksi goyang atau truk goyang.

Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Purwanto Sigit Raharjo menyebut, keempat truk goyang itu bernopol M 8146 UH, N 9132 UN, AD 1945 HN dan N 8049 TK.

Empat truk tersebut berasal dari Situbondo, Probolinggo, Madura hingga Sragen, Jawa Tengah.

"Ulah para sopir truk goyang tersebut menyalahi aturan lalu lintas yang bisa mengakibatkan potensi kecelakaan. Sehingga kami amankan kendaraan tersebut," tegas Sigit, Jumat (15/1/2021).

Menurut Sigit, keempat truk tersebut kedapatan melaju dengan kecepatan tinggi dan berhasil dihentikan di Jalur Pantura Paiton dan Kota Kraksaan.

Baca juga:
Ugal-ugalan di Jalan, Polisi Amankan Truk Tanpa Muatan

"Kecepatan kurang lebih 150 kilometer per jam," ungkapnya.

Truk goyang atau oleng memang sedang tenar di media sosial. Saat ada truk goyang melintas, beberapa pengguna jalan malah mengabadikannya melalui ponsel mereka. Video hasil rekaman itu kemudian banyak yang dishare ke media sosial.

"Kami meminta masyarakat untuk tidak mengabadikan truk oleng saat melintas di jalan raya dan tidak menyebar luaskan video tersebut," tuturnya.

Baca juga:
Video: Polisi Tindak Aksi Truk Oleng Demi Konten

Sigit menyebut bahwa akan menerapkan Pasal 283 Undang-undang Lalu Lintas terhadap empat sopir truk itu dengan ancaman 1 bulan kurungan penjara dengan denda Rp 750 ribu. Juga Pasal 297 UU Lalu Lintas tentang balapan dengan ancaman 1 tahun penjara dan denda Rp 3 juta.

"Keempat sopir truk itu berinisial MK (41) asal Sampang; JES (22) asal Sragen, Jawa Tengah; MZ (26) warga Pasuruan dan YE (29) asal Denpasar, Bali. Mereka masih kami periksa," tandasnya.