Pixel Codejatimnow.com

Dentuman Misterius dari Buleleng, Bali Terdengar hingga Banyuwangi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Rony Subhan
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi penghubung Pulau Jawa dan Bali (Foto: Dok. jatimnow.com)
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi penghubung Pulau Jawa dan Bali (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga Banyuwangi digegerkan munculnya suara dentuman mirip gunung meletus. Warga menduga bahwa suara itu bersumber dari Gunung Raung yang beberapa hari lalu erupsi.

Suara menggelegar itu terdengar sekitar pukul 10.00 wib. Suara terdengar di beberapa kecamatan di Banyuwangi yang dekat dengan Gunung Raung.

Salah satu warga Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Yayan (43) mengaku mendengar jelas suara dentuman tersebut.

"Tadi sekitar kurang lebih pukul 10.00 wib, saya mendengar suara keras seperti dentuman gunung meletus. Saya pikir itu dari Gunung Raung yang saat ini memang lagi erupsi," jelas Yayan, Minggu (24/1/2021).

Kejadian itu juga dibenarkan Mukijo, Kepala Pos Ppantau Gunung Raung. Namun dia menyebut bahwa suara itu bukan berasal dari Gunung Raung.

Baca juga:
Pilihan Pembaca: Pengantin Bule, Dikejutkan Suara Dentuman, Maling Dalam Hutan

"Mengenai adanya suara dentuman dan getaran yang sempat dirasakan sebagian warga Bayuwangi itu bukan dari Gunung Raung. Karena hingga saat ini Raung sendiri tidak ada peningkatan yang signifikan," terangnya.

Sementara, Prakirawan BMKG Banyuwangi, Agung Dwi Nugroho mengatakan bahwa suara dentuman bersumber bukan dari Gunung Raung. Informasi yang didapatnya, suara tersebut diduga berasal dari Meteor yang jatuh di wilayah Buleleng, Pulau Bali.

"Kita dapat info suara tersebut berasal dari meteor yang jatuh di Pulau Bali. Menurut informasi yang kita dapat, meteor itu jatuh di wilayah Buleleng," tambahnya.

Baca juga:
Dentuman di Pasuruan dan Malang Disebut Bukan dari Gunung Raung

Agung menambahkan, dari informasi didapatnya, suara itu tercatat di sinyal seismik BMKG Bali. Di wilayah Singaraja, rekaman seismik memiliki durasi 20 detik.

"Melihat anatomi seismogram tampak bahwa sinyal seismik tersebut bukanlah merupakan sinyal gempa bumi tektonik," paparnya.