Pixel Codejatimnow.com

Melihat Hapus Tato Massal di Kota Probolinggo

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Proses penghapusan tato salah satu peserta
Proses penghapusan tato salah satu peserta

jatimnow.com - Ratusan warga dari Lumajang, Situbondo, Probolinggo dan Kota Probolinggo ramai-ramai menghapus tato yang terpasang di tubuhnya, Minggu (21/2/2021).

Kegiatan penghapusan tato secara gratis itu digelar di rumah dinas wali kota Probolinggo, Jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo dari Sabtu sampai Minggu (20-21/2/2021).

"Saya merasa menyesal dengan tato ini dan ingin menghapusnya," kata Muhammad Lutfi (25) salah satu peserta asal Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

Lutfi mengaku, dirinya terlanjur memasang tato pada bagian lengan kanan dan punggungnya semenjak lima tahun lalu, karena pergaulan bebas.

Dirinya mengikuti kegiatan penghapusan tato tersebut karena digelar secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.

"Sebab biaya penghapusan tato jika dilakukan mandiri lumayan mahal. Bahkan satu sentimeternya mencapai Rp 150 ribu, tinggal menghitung saja berapa lebar tato yang ada," tegasnya.

Sementara Bagian Sekretariat Panitia Roadshow Hijrah Hapus Tato Goes To Probolinggo, Heri Wijayadi mengatakan, kegiatan ini sudah diikuti ratusan warga di daerah Lumajang, Situbondo, Probolinggo dan Kota Probolinggo.

Baca juga:
17 Warga Binaan Rutan Perempuan di Porong Sidoarjo Ikuti Program Hapus Tato

"Untuk yang mendaftar secara online sebanyak 104 orang dan yang langsung mendaftar ke lokasi sekitar 14 orang," jelasnya.

Namun saat ini pihaknya masih tetap membuka dan melayani masyarakat yang ingin menghapus tato sampai dengan pukul 21.00 malam.

"Kegiatan ini digelar oleh Dewan Dakwah Islamiyah bekerjasama dengan Laznah Dewan Dakwah Jawa Timur dan didukung Pemerintah Kota Probolinggo dengan memberikan fasilitas bagi kami," tegasnya.

Dia menyebut, rata-rata alasan peserta yaitu karena menyesal akibat pergaulan yang pernah dijalani.

Baca juga:
Wali Kota Probolinggo Kembali Gelar Hapus Tato Gratis

"Tidak hanya orang laki-laki saja yang memasang tato dan ingin menghapusnya. Namun juga banyak perempuan yang ikut hapus tato," jelasnya.

Heri juga mengimbau kepada orangtua untuk bisa menjaga dan terus mengawasi pergaulan anak-anaknya. Sehingga tidak terjerumus dan tidak memasang tato pada tubuhnya.

"Mereka juga mengaku ada tato pada tubuhnya karena dipasang oleh temannya dengan cara dimabukkan terlebih dahulu," ungkapnya.