Pixel Code jatimnow.com

Menkumham Targetkan Lapas Khusus Teroris Rampung Akhir 2018

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Erwin Yohanes
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly saat tiba di GKI Diponegoro Surabaya./Foto: Narendra Bakrie
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly saat tiba di GKI Diponegoro Surabaya./Foto: Narendra Bakrie

jatimnow.com - Pemerintah Indonesia mengebut pembangunan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) khusus teroris di Karanganyar, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Lapas dengan super maximum security itu bakal rampung akhir tahun 2018 ini.

Kepastian itu disampaikan Menteri Hukum dan HAM (hak asasi manusia), Yasonna H Laoly, mengunjungi GKI (Gereja Kristen Indonesia) Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu (3/6/2018) petang.

"Yang dalam proses pembangunan di Nusakambangan itu kapasitasnya untuk 520 orang," sebut Yasonna.

Lapas yang sedang dibangun di Karanganyar, Nusakambangan itu bukan satu-satunya lapas khusus teroris yang disiapkan. Sebab, Kemenkumham juga bakal membangun dua lapas lagi yang dikhususkan untuk teroris.

"Di Nusakambangan, yang super maximum security ada dua. Salah satunya yang sedang kami bangun itu. Sedangkan satu lagi hanya maximum security," beber Yasonna.

Baca juga:
Lapas Tulungagung Terima 2 Napiter dari Rutan Mako Brimob Cikeas

Tidak hanya Kemenkumham. Yasonna menyebut, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga akan membangun rumah tahanan (rutan) khusus teroris dengan super maximum security. "Ditargetkan kelar pada tahun 2019," tambahnya.

Bagaimana dengan lapas atau rutan khusus yang mungkin saja dibangun di Jawa Timur? Yasonna menegaskan bahwa di Jawa Timur belum ada rencana pembangunan itu.

"Nanti (napi teroris) yang ada di Jawa Timur, kita pindah semua ke Nusakambangan," tandas Yasonna.

Baca juga:
Penguatan Layanan Kesehatan di Lapas dan Rutan, Ini Upaya Kemenkumham Jatim

Reporter: Narendra Bakrie

Editor: Erwin Yohanes