Pixel Codejatimnow.com

Digerebek, Pemilik Pabrik Tahu di Ponorogo Bantah Gunakan Formalin

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Pemilik pabrik tahu Untung Harjono
Pemilik pabrik tahu Untung Harjono

jatimnow.com - Pabrik yang sempat ditutup lantaran diduga menggunakan formalin dalam memproduksi tahu di Ponorogo, kini kembali beroperasi, Senin (4/6/2018).

Pada Rabu (30/5/2018) lalu Polres Ponorogo sempat memeriksa dan membawa produsen pabrik tahu yang berada di Kelurahan Purbosuman, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo tersebut.

Pantauan jatimnow.com ke lapangan, pabrik tahu tersebut terlihat beroperasi. Pegawainya juga sudah menyiapkan bahan-bahan pembuat tahu, seperti kedelai.

Baca juga: Diduga Mengandung Formalin, Pabrik Tahu di Ponorogo Disatroni Polisi

Saat dikonfirmasi, pemilik pabrik tahu, Untung Harjono mengaku tidak tahu menahu soal formalin. Bahkan, Untung mengatakan tidak mengetahui bentuk bahan kimia formalin.

"Saya tidak pakai formalin dalam produksi tahu ini. Hanya pakai kedelai yang berkualitas," tutur Untung saat ditemui di rumahnya, Senin (4/6/2018).

Ia mengklaim, saat memulai usaha semenjak beberapa tahun lalu, dirinya tidak pernah menggunakan bahan tambahan pangan yang tidak aman. Apalagi jenis pengawet formalin.

Baca juga:
Video: 2,5 Ton Ikan Asin Berformalin Disita

"Waktu disidak polisi itu saya persilakan mereka ngecek ke rumah dan pabrik saya. Kenyataannya kan tidak formalin tidak ditemukan," urainya.

Meski dirinya dirugikan karena difitnah, bapak empat orang anak ini yakin jika kebenaran bakal terungkap. Untung pun memberanikan diri produksi tahu lagi usai police line dicabut oleh polisi.

"Kemarin kan habis digerebeg, police line langsung dilepas. Ya saya produksi tahu kembali," tegasnya .

Baca juga:
Begini Cara Pemkab Mojokerto Mengantisipasi Bahan Makanan Berformalin

Untung menjelaskan, walaupun digrebek, jualannya tetap lancar. Dalam satu hari pabrik ini mampu menghabiskan hingga dua ton kedelai.

 "Saya bahkan menyuruh orang untuk sortir kedelai saya. Saya ingin tahu yang berkualitas dan enak. Jadi tidak ada namanya berformalin," tegasnya.

Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto