jatimnow.com - Polda Jatim memberangkatkan 75 personel Satuan Brimob (Sat Brimob) dalam tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk membantu korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ada 75 personel Brimob diberangkatkan melalui Terminal Cargo Bandara Juanda hari ini. Mereka di-BKO ke Polda NTT tugas kemanusiaan untuk membantu korban bencana alam yang melanda NTT," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Selasa (6/4/2021).
Dalam BKO itu, personel Brimob Polda Jatim juga menyertakan satu unit ransus dapur lapangan, satu unit water treatment, satu Unit mobil SAR dan satu unit bus, yang semua dilengkapi kru dan via jalur darat.
"Mudah-mudahan bisa berjalan aman dan kondusif," ujar Gatot.
Diketahui, banjir bandang menerjang Flores Timur, NTT pada Minggu (4/4) pukul 01.00 Wita. Pusdalops melaporkan, sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.
Baca juga:
Warga Pujon Malang Temukan 9 Mortir Diduga Sisa Perang Dunia II
Pemerintah daerah terus memutakhirkan data dari kaji cepat di lapangan.
Warga yang mengungsi tersebar di lima kabupaten di wilayah Provinsi NTT. Pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur 7.212 jiwa terdiri 1.803 KK, Lembata 958, Rote Ndao 672 terdiri 153 KK, Sumba Barat 284 terdiri 63 KK dan Flores Timur 256.
Baca juga:
Korban Ledakan di Markas Brimob Surabaya 10 Orang, Begini Kondisinya
Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia. Rinciannya, Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12. Untuk korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.
Sejumlah kerugian total antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat, 118 unit rumah rusak sedang dan 34 unit rumah rusak ringan, sedangkan fasilitas umum 14 unit rusak berat, satu rusak ringan dan 84 unit lain terdampak.