Pixel Code jatimnow.com

KPK Amankan 5 Orang Dalam OTT di Blitar dan Tulunganggung

  Reporter : Erwin Yohanes
Rumah Dinas Wali Kota Blitar./Foto: CF Glorian.
Rumah Dinas Wali Kota Blitar./Foto: CF Glorian.

jatimnow.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan lima orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Blitar dan Tulungagung, Rabu (6/6) malam.

"Pertama, kami konfirmasi dulu memang ada kegiatan tim penindakan di Jawa Timur. Jadi, kami pastikan itu benar tim dari KPK yang ditugaskan di dua daerah. Belum bisa saya sebutkan secara spesifik daerahnya di mana tetapi tim sudah disebar di dua daerah itu, terakhir tadi sekitar lima orang diamankan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/6) malam.

Baca juga: KPK Dikabarkan OTT Wali Kota Blitar dan Pejabat PU Tulungagung

"Lima orang ini unsurnya dari Kepala Dinas kemudian pihak swasta dan juga ada pihak terkait yang ada di lokasi yang perlu kami mintakan keterangan. Jadi, sekarang lima orang tersebut sedang dimintakan keterangan digali informasinya terkait dengan peristiwa yang terjadi malam ini," ucap Febri.

Selain itu, kata Febri, tim KPK juga mengamankan sejumlah uang di lokasi yang dimasukkan di dalam dua kardus dengan pecahan 100 ribu dan 50 ribu rupiah.

"Masih dalam proses perhitungan secara pasti ya tetapi tadi estimasinya sekitar lebih dari Rp2 miliar yang diamankan dan tim masih terus melakukan pendalaman pendalaman informasi di lapangan," ungkap Febri.

Baca juga: Rumah Dinas Wali Kota Blitar Digeledah Tim KPK

Baca juga:
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Tanggal Pemeriksaan ke KPK

Pihaknya menduga transaksi tersebut terkait dengan proyek-proyek infrastruktur yang ada di dua daerah tersebut.

"Jadi, ada beberapa proyek peningkatan jalan dan juga ada salah satu proyek terkait dengan sekolah tetapi tentu nanti akan didalami lebih lanjut," kata Febri.

Febri menyatakan saat ini tim KPK masih bekerja di dua daerah tersebut.

Baca juga:
KPK Beber Aliran Setoran Kasubag Umum BPPD Sidoarjo

"Tim masih di sana, masih bekerja di lapangan. Nanti tentu kami akan "update", kami akan sampaikan secara lebih lengkap dalam waktu sekitar 24 jam karena penentuan status orang-orang yang diamankan itu batas waktunya 1x24 jam sesuai dengan KUHAP," tuturnya.

Sumber: Antara

Editor: Erwin Yohanes