jatimnow.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka bagi siswa Paud dan Taman Kanak-kanak (TK).
Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) itu akan dilaksanakan mulai 19 hingga 30 April 2021 di 34 TK dan 131 Paud, baik negeri dan swasta.
"Uji coba PTM untuk TK sudah mendapat izin dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Jumlah siswa TK sebanyak 3.964 dari 64 taman kanak-kanak," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid, Rabu (21/4/2021).
Menurut Amin, Ketua Gugus Tugas Covid-19 yakni Ika Puspitasari mengizinkan uji coba PTM dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat.
"Kami mengirim surat ke semua sekolah setelah mengumpulkan seluruh kepala sekolah untuk melakukan pertemuan tatap muka dengan protokol kesehatan dan pastinya atas izin tertulis dari wali murid atau orang tua siswa," jelasnya.
Amin menambahkan, dalam pelaksanaan ujicoba pembelajaran tatap muka, jumlah siswa yang diperbolehkan masuk hanya 5 anak.
Baca juga:
KPU Sidoarjo bersama PPK Uji Coba SIREKAP: Akses Lambat Server Down
"Waktu pembelajaran maksimal 1 jam, kemudahan ada jeda 45 menit baru dilanjutkan. Kapasitas anak di dalam kelas harus maksimal 5 anak. Pembelajaran dibagi 2 sesi. Untuk orang tua harus berada di luar lingkungan sekolah," tambahnya.
Masih kata Amin, pembelajaran tatap muka bagi siswa Paud dan TK diujicobakan setelah semua guru divaksin dan penyebaran Covid-19 di Kota Mojokerto landai.
"Ibu Walikota memberikan izin dengan alasan penyebaran covid di Kota Mojokerto sudah melandai dan kedua semua semua guru TK, SD dan SMP sudah vaksin," beber dia.
Baca juga:
Harga Tiket Uji Coba Persik Kediri Vs PM Makassar Tetap, Layani Penjualan Offline
Amin berharap, uji coba PTM ini akan menjadi role model seperti pembelajaran tatap muka seperti bagi siswa SD dan SMP yang sudah digelar sebelumnya.
"Menteri mengatakan, secara nasional belajar tatap muka dimulai Juli tapi uji coba tatap muka bisa dimulai bulan Maret sampai April meskipun tetap dengan izin orang tua dan terbatas 50 persen dari kapasitas," jelasnya.
"Uji coba ini mendapat antusias dari siswa dan orang tua. Semoga ini menjadi role model yang akan kami laksanakan bagi kabupaten dan kota lain. Menangnya kami kota kecil, sudah divaksin dan siswanya cuma 3.964 orang," pungkas Amin.