Pixel Codejatimnow.com

BPBD Ponorogo Mengaku Kewalahan Makamkan Jenazah Pasien Covid-19

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Tim BPBD Ponorogo melakukan pemakaman salah satu jenazah pasien Covid-19
Tim BPBD Ponorogo melakukan pemakaman salah satu jenazah pasien Covid-19

jatimnow.com - Angka kematian warga di Ponorogo akibat Covid-19 cukup mengkhawatirkan. Dalam sehari kemarin, petugas pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memakamkan 10 jenazah secara maraton.

"Selama melakukan pemakaman, kemarin hari Rabu (28/4) yang terbanyak, ada 10 korban. Mulai pukul 00.01 sampai pukul 24.00 Wib," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, Kamis (29/4/2021).

Menurut Budi, sebelumnya pada 1 April 2021 ada 8 korban Covid-19 yang dimakamkan. Kemudian 5 April 2021 ada 9 yang dimakamkan. Sementara tanggal 29 April 2021 sampai pukul 12.00 Wib, ada 3 jenazah yang dimakamkan.

Budi menyebut bahwa tim BPBD Ponorogo yang melakukan pemakaman dibagi tiga. Satu tim mengedukasi warga sekitar untuk tidak mendekat saat prosesi pemakaman. Tim lainnya bertugas melakukan pemakaman.

"Bulan April hampir 119 sudah dimakamkan," sebut dia.

Baca juga:
Gerindra Pertanyakan Dasar Hukum Bupati Jember Terima Honor Pemakaman Covid-19

Menurut Budi, jumlah jenazah yang dimakamkan pada April ini lebih banyak dibanding bulan sebelumnya. Tiga tim yang ada kewalahan, lantaran jumlah anggota terbatas.

"Kami kewalahan. Kegiatan luar biasa, ada di shelter, di posko dan kegiatan lain. Kalau pemakaman jarak deket juga tidak masalah, kebanyakan jauh dan banyak yang dimakamkan," jelasnya.

Baca juga:
Gonjang-ganjing Honor Pemakaman Pasien Covid-19, Bupati Jember Akui Menerima

Dia mengaku waktu pemakaman tergantung struktur tanah dan jarak tempuhnya.

"Kami sampek waleh (bosan) ngurusi. BPBD prihatin selaku petugas pemakaman. Di mana setiap hari, baik itu 24 jam selalu memakamkan, semakin hari semakin banyak. Ngurusi pemakaman yang terkonfirmasi," pungkasnya.