jatimnow.com - Sebuah video yang menyebut ulang tahun (ultah) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa digelar dengan berkerumun, viral di media sosial. Penyebutan itu pun ditepis Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Heru Tjahjono.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu dijelaskan tentang pesta ulang tahun ke-56 Gubernur Khofifah dan ulang tahun ke-37 Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak. Khofifah berulang tahun pada 19 Mei, sementara Emil pada 20 Mei. Juga disebut acara itu dihadiri penyanyi Katon Bagaskara.
"Tanggal 19 (Mei) memang betul ada cara. Acara itu itu dadakan surprise dari staf, para kepala OPD. Tidak semuanya, karena beberapa kepala OPD lagi ada kunjungan kerja. Jadi total semuanya 30 kepala OPD. Ditambah yang ngeladeni (pelayan katering), total semuanya 50 orang (OPD dan pelayan). Dan di Grahadi itu, kapasitasnya 2.000 orang," ujar Heru kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).
Penjelasan itu disampaikan Heru kepada wartawan usai Salat Jumat di Masjid Baitul Hamdi, komplek Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya.
Heru menegaskan, acara itu juga tidak diketahui oleh Gubernur Khofifah. Karena memang staf atau kepala organisasi perangkat daerah (OPD) ingin memberikan kejutan.
"Ibu gubernur tidak tahu kita membuat acara seperti ini. Ini Surprise. Karena apa? Ibu gubernur selalu memberikan perhatian kepada stafnya kalau setiap ulang tahun. Saya ulang tahun diperhatikan. Teman-teman wartawan redaksi kalau ulang tahun, (gubernur) pasti datang," paparnya.
"Tidak ada salaman. Tidak ada keluarga. Ide kejutan itu dari saya. Yang mimpin ya saya, ngajak temen-temen staf dan OPD," tegas dia.
Heru menambahkan, Gubernur Khofifah saat itu datang sekitar pukul 20.15 Wib. Sedangkan para staf dan kepala OPD menyiapkan acara tersebut sejak sekitar pukul 19.00 Wib.
"Artinya apa? Ibu sebetulnya tidak mau acara seperti ini. Artinya ini surprise staf kepada ibu gubernur. Acaranya sebentar. Kita memberikan ucapan selamat, ibu (gubernur) langsung pulang. Jadi ini acaranya dadakan," terangnya.
"Sumpah demi Allah, itu bukan kehendak ibu gubernur. Itu surprise dari kami sebagai stafnya. Suprise dari anak buah kepada ibunya. Karena ibu gubernur selalu memperhatikan anak buahnya," sambung Heru.
Heru menceritakan, ketika dirinya ulang tahun, juga selalu diberikan ucapan selamat dari Gubernur Khofifah.
Baca juga:
Viral, Pria Diduga Anggota PPS Desa Gunelap Bangkalan Bakar C Plano Uji Coba
"Saya ulang tahun. Awalnya diajak ngomong, diskusi sampai jam 12 malam. Setelah jam 12, ibu menyampaikan, Pak Sek (Sekdaprov), selamat ulang tahun dan dioakan," ungkap dia.
"Mosok saiki anake diulangtahuni. Mboke ulang tahun mosok nggak dikasih selamat. (Masak sekarang anaknya dirayakan ulang tahunnya. Ibunya ulang tahun kenapa tidak diberi selamat)," tuturnya.
Mantan Bupati Tulungagung ini menambahkan, Gubernur Khofifah sangat detail terhadap protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Menurutnya, Gubernur Khofifah juga rutin menggelar tes swab kepada jajarannya, termasuk staf yang biasa bertugas di Gedung Negara Grahadi.
"Kita lakukan dengan jumlah terbatas dan semuanya sudah diswab secara rutin. Kami, OPD dan seluruh staf yang ada di Grahadi di swab rutin. Ibu Gubernur sangat detail terhadap prokes," tegasnya.
Heru juga menyebut tidak ada kerumunan di acara kejutan ulang tahun Gubernur Khofifah tersebut.
Baca juga:
2 Wanita Bangkalan Naik Pikap dan Bikin Konten di Jembatan Suramadu
"Tidak ada kerumunan. 2.000 kapasitasnya (Gedung Negara Grahadi), yang hadir 50 orang. Berkerumunan tidak?," tambahnya.
Heru juga menegaskan bahwa tidak mengundang artis ibu kota Katon Bagaskara untuk merayakan ulang tahun Gubernur Khofifah.
"Tidak ada artis ibu kota. Katon itu teman saya. Band-nya juga koncoku (teman saya), bukan mendatangkan band," ucap dia.
Disinggung mengenai penggunaan APBD untuk dalam membuat kejutan ulang tahun bagi Gubernur Khofifah, Heru menegaskan bahwa acara itu tidak menggunakan anggaran APBD.
"Tidak ada anggaran (APBD). Tidak ada pesta," tandasnya.