jatimnow.com - Sejumlah barang berharga Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan (JYS) yaitu uang sebesar Rp 200 ribu dan tiga kartu ATM (2 BNI dan 1 Mandiri) disebut diambil para pelaku pengeroyokan.
Itu disampaikan Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (24/5/2021).
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek dan lebam di bagian wajah dan lecet dibagian kaki sebelah kiri. Selain itu, uang sebesar Rp 200.000 dan tiga kartu ATM (2 BNI dan 1 Mandiri) diambil pelaku," tulisnya.
Baca juga:
- Keroyok Anggota TNI AL hingga Terluka di Terminal Bungurasih, 4 Orang Diamankan
- Detik-detik Pengeroyokan Anggota TNI AL di Terminal Bungurasih Versi Warga
- Polisi Warning Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI yang Kabur Menyerahkan Diri
Pihaknya menyesalkan terjadinya penganiayaan terhadap anggotanya yang terjadi di pintu keluar Terminal Bungurasih atau Purabaya pada Minggu (23/5) dini hari.
Dijelaskannya, korban saat itu sedang melintas di tempat kejadian dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat dengan tujuan mengambil pakaian untuk ibadah ke gereja.
Baca juga:
Perampokan Minimarket di Tulungagung Terungkap, Ini Faktanya
"Yang bersangkutan diteriaki maling oleh orang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Jupiter. Yang bersangkutan ditendang dan terjatuh kemudian dikeroyok sehingga mengakibatkan tidak sadarkan diri," lanjutnya.
Ia menambahkan, korban kemudian diamankan oleh Bowo dan Herman, pengelola taksi online dan dibawa menuju RS Bhayangkara Surabaya.
Secara umum kondisi yang bersangkutan dalam kondisi sehat dan stabil, foto rontgen kepala dalam keadaan baik.
Baca juga:
Dikeroyok di Tempat Karaoke Hingga Patah Tulang Hidung, Warga Jember Lapor Polisi
Polresta Sidoarjo diminta segera mengusut tuntas peristiwa ini dengan menangkap semua pelaku penganiayaan terhadap korban dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku agar bisa memberikan efek jera.
"Penegakan hukum ini penting agar terciptanya rasa aman bagi masyarakat khususnya para pengguna jasa transportasi angkutan umum di Terminal Bungurasih. Kami percaya bahwa pihak kepolisian profesional dan dapat segera menyelesaikan tindak pidana ini agar tidak terulang di masa depan," pungkasnya.
Satreskrim Polresta Sidoarjo telah menangkap empat orang yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Mereka diantaranya berinisial UNH (20) asal Trenggalek, Moch RTR (19), FCP (19), dan YMK (20) dari Waru, Sidoarjo.