jatimnow.com - Partai Gerindra menanggapi usulan Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon yang menyebut bahwa nama Puan Maharani-Anies Baswedan merupakan duet yang paling tepat untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Usulan Effendi Simbolon itu berbeda dengan harapan Gerindra yang ingin berkoalisi dengan PDIP dengan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
Plt Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad mengatakan bahwa seluruh kader Gerindra sudah satu komando dengan DPP, yaitu mengusung ketua umum (ketum) partainya, Prabowo Subianto menjadi capres pada Pilpres 2024.
"Kita satu komando mengikuti DPP Gerindra. Sampai sejauh ini, harapan semua kader adalah Pak Prabowo ya capres," ujar Anwar Sadad, Senin (31/5/2021).
Sadad yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim ini menceritakan, sejak Agustus 2020 lalu, seluruh kader Gerindra solid meminta Prabowo Subianto maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca juga: Politikus PDIP ini Usulkan Duet Puan-Anies di Pilpres 2024
"Tidak ada skenario cawapres. Apalagi tidak mengusung apa-apa," tegas Sadad yang juga Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya ini.
Baca juga:
Mencari Pemimpin Millenial untuk Surabaya
Sebelumnya, Politikus PDIP Effendi Simbolon mengusulkan Puan Maharani dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Menurutnya, keduanya cocok diduetkan dalam kontestasi mendatang.
"Saya punya usul, saya bilang Mbak Puan itu dipasangkannya harus sama Anies. Ya jangan lagi Prabowo. Jadi Puan capres, Anies cawapres. Itu baru rekonsiliasi nasionalis dan religi," ujar Effendi dalam sebuah diskusi daring, Minggu (30/5/2021).
Sedangkan Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di sela kunjungan silaturahmi di Jawa Timur mengatakan, ketika Prabowo siap maju sebagai capres di Pilpres 2024, Gerindra akan membuka komunikasi dengan seluruh partai, termasuk dengan PDIP.
Baca juga:
AMJ Minta Anggotanya Move On dari Kubu-kubuan Pilpres-Pileg 2024
"Semua partai sahabat Gerindra. Gerindra tidak punya masalah dengan partai manapun. Gerindra tidak punya problem dengan partai manapun, sehingga kami merasa berhubungan dengan partai manapun tidak ada beban. Karena kami merasa semua partai adalah untuk Republik Indonesia, untuk merah putih dan untuk NKRI," ujarnya.
"Dan memang kami dalam periode ini, jujur kami katakan kami dekat dengan PDI Perjuangan. Apakah itu isyarat kami akan berkoalisi ke sana? Harapannya begitu," tegas Muzani.